Romantisme

Apa yang terpikirkan di benak kelian, saat mendengar kata “Romantisme?” Sepasang laki & perempuan yang sedang jatuh cinta? Duduk di café, saling menatap wajah? Atau, mereka yang ‘berpasangan’ dan menjalani kegiatan bersama? Bukan! Biar kuulangi, ‘Romantis’ bukanlah sesuatu yang seperti itu! Romantisme itu adalah sifat yang sangat spesial. Tidak banyak orang yang memiliki romatisme dalam dirinya.

Berbeda dari persepsi kebanyakan orang. Romantisme menurutku adalah… bisa dikatakan sebagai sifat yang paling mendasar dalam diri manusia. Sebuah sifat yang melambangkan kasih sayang yang begitu luas. Bukan hanya pada pasangan hidupnya, orang yang romantis juga akan sangat menyayangi juga keluarganya, sahabatnya, temannya, dan bahkan orang yang tak dikenalnya.

Mereka tidak mudah tersinggung, dan tidak mudah marah. Sebuah keromantisan yang akan menyayangi sesama manusia, sesama makhluk hidup, dan sesama ciptaan Tuhan.

Mereka tidak suka bersikap kasar. Mereka juga tidak suka meninggikan suaranya keras-keras agar dihormati. Mereka yang romantis amat mencintai kebenaran, dan menolak kebatilan serta keburukan. Mereka membenci kedzholiman, dan mencintai keadilan. Suka berbagi, ikut senang apabila orang terdekatnya sedang bahagia, dan ikut sedih apabila orang terdekatnya sedang berduka.

Aku… bukanlah orang yang romantis. Bahkan sejujurnya, aku masih mudah marah dan mudah tersinggung. Dan memang, di kehidupanku saat ini, sudah tidak ada lagi orang yang romantis. Mereka yang romantis hanya ada di buku sejarah, sudah lenyap sepenuhnya dari kehidupan ini…

Tapi ternyata perkiraanku salah. Walau tidak sepenuhnya salah. Aku bertemu dengan satu orang yang aneh. Ia adalah orang yang baik. Namun disatu sisi, ia bukanlah orang yang baik. Kejahatan yang bangkit diatas kehancuran. Dan kebaikan yang terkubur dibawah reruntuhan.

Seseorang yang dulunya romantis, namun kini berubah menjadi musuh terbesar negara. Siapakah… dirimu yang sebenarnya?

~Bersambung ke serial PARADOX .