Gusti Kinanti Al Khansa

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Banyak Membaca, Aksara Karya Melingkari Nusantara

Banyak Membaca, Aksara Karya Melingkari Nusantara

Membaca dalam diam adalah jawaban terbaik untuk semua pertanyaan. Tersenyum adalah reaksi membaca terbaik dalam semua situasi yang kita lalui.

********

Membaca buku adalah kegiatan yang kurang menarik bagi sebagian orang, bahkan membaca adalah hal yang sangat tidak disukai bagi sebagian orang. di zaman sekarang ini cenderung menganggap bahwa membaca buku adalah kegiatan yang kuno dan membosankan. Bukankah membaca buku merupakan kebiasaan baik yang perlu dilestarikan?

Tetapi, mengapa tempat untuk membaca buku yaitu, perpustakaan sangat sepi dan merupakan tempat yang tidak menarik bagi sebagian anak lainnya? Sebagian besar mereka lebih suka mengunjungi kantin dari pada perpustakaan disaat jam pelajaran kosong, lebih suka bermain dan mengobrol dunia imajinasi teknologi hasil game dan bergaya anime dengan celoteh aneh yang menyatukan gerak tubuh sampai gerakan jari yang penuh ekspresi yang lagi viral di berbagai belahan dunia saat ini. Padahal, Membaca adalah kebiasaan unik budaya yang sangat baik dan perlu dikembangkan dalam hidup di bumi. Buku yang baik dapat memberi informasi, mencerahkan, dan membimbing kita ke arah yang benar. Tidak ada teman yang lebih baik daripada buku yang menarik.

Beberapa waktu lalu aku menemukan bacaan sangat menarik ketika berjalan – jalan ke rumah mbah google, ku disambut dengan hangatnya beberapa hidangan informasi penting yang unik dengan menggambarkan imajinasi penuh diksi, tentang keadaan kebiasan masyarakat Indonesia saat ini. https://www.kominfo.go.id/ menuliskan judul yang sangat unik untuk dibaca yaitu Teknologi Masyarakat Indonesia: Malas Baca Tapi Cerewet di Medsos. Kesimpulannya bahwa Fakta pertama, UNESCO menyebutkan Indonesia urutan kedua dari bawah soal literasi dunia, artinya minat baca sangat rendah. Menurut data UNESCO, minat baca masyarakat Indonesia sangat memprihatinkan, hanya 0,001%. Artinya, dari 1,000 orang Indonesia, cuma 1 orang yang rajin membaca!

Fakta kedua, 60 juta penduduk Indonesia memiliki gadget, atau urutan kelima dunia terbanyak kepemilikan gadget. Lembaga riset digital memperkirakan pada 2018 jumlah pengguna aktif smartphone di Indonesia lebih dari 100 juta orang. Dengan jumlah sebesar itu, Indonesia akan menjadi negara dengan pengguna aktif smartphone terbesar keempat di dunia. Bayangkan sekarang sudah tahun 2024 pasti kepemilikan gadget bertambah banyak dengan cepat karena aku sering mendapati anak kecil bahkan di bawah usia dariku sudah memiliki gadget pribadi.

Yang mengerikan itu, meski minat baca buku rendah tapi data wearesocial per Januari 2017 mengungkap orang Indonesia bisa menatap layar gadget kurang lebih 9 jam sehari. Tidak heran dalam hal kecerewetan di media sosial orang Indonesia berada di urutan ke 5 dunia. Juara deh, paling cerewet di dunia maya karena sepanjang hari, aktivitas kicauan berkomentar di mediasosial bahkan youtube gamers yang sangat di minati anak – anak dari usia kecil sampai tua sangat tinggi. Laporan ini berdasarkan hasil riset Semiocast, sebuah lembaga independen di Paris.

Coba saja bayangkan, ilmu minimalis, malas baca buku, tapi sangat suka menatap layar gadget berjam-jam, ditambah paling cerewet di media sosial pula. Jangan heran jika Indonesia jadi sasaran terlezat untuk info hoax. Kecepatan jari untuk langsung like dan share bahkan melebihi kecepatan otaknya. Padahal informasinya belum tentu benar, apakah kita sebagai generasi penerus bangsa akan mengikuti kebiasaan kurang bagus itu. Makanya kita harus mempunyai kebiasaan cinta bangsa, cinta sekolah dan cinta budaya membaca. Meskipun terkadang cinta membaca itu sulit untuk kita lakukan di keramaian. Coba ikuti beberapa cara yang sudah aku buktikan kepada diriku sendiri selama ini bahwa banyak membaca mejadikan banyak karya menuju Nusantara.

Yang pertama, kita harus menempatkan dalam hati bahwa budaya membaca itu penting, dan buku merupakan teman terbaik yang bisa kita percaya saat bosan, stress, kesepian atau kesal. Bahwa mereka akan menemani kita karena, rela berbagi informasi dan pengetahuan kapanpun saat kita membutuhkanya. Ada pepatah mengatakan “ Buku yang bagus akan membawa kita ke jalan hidup yang benar”.

Yang kedua, kita harus percaya dengan membaca. Kita memiliki pemikiran positif yang membantu memahami dunia dan teman menjadi lebih baik, karena membuat pikiran akan terus aktif bahkan kemampuan kreatif kita meningkat, apabila selalu berfikir positif. Buku yang baik akan memberi pelajaran cara berbicara santun dan apik bahkan menulis cerita dengan meningkatkan kosakata, sehingga bahasa yang tersampaikan tertata rapi seperti batu bata.

Yang Ketiga, tempatkan posisi buku sebagai gudang penyimpan ilmu baik pengetahuan, budaya, sejarah, kesehatan, seni bahkan banyaknya informasi yang bisa membawa kita berpetualangan ke dunia baru. Dapat memberikan perasaan jauh berimajinasi membuat otot – otot dalam otak menjadi sehat dan kuat. Sehingga bisa merasakan dunia yang benar – benar baru begitu memulai membaca sebuah buku. Sehingga menjadi terpikat, tak ingin meninggalkannya sampai selesai membacanya.

Yang Keempat, untuk meningkatkan ide sebuah karya kita harus berkolaborasi antara membaca buku dan membaca hati, supaya terciptanya suatu besarnya imajinasi untuk berfantasi. Contohnya kita harus membangun gambaran pemikiran kita saat berada di suatu tempat umum atau keramaian, contoh sederhana saat di sekolah ku menemukan berbagai macam objek yang banyak sekali bahkan dari sudut pemikiran objek yang sangat berbeda – beda. di sekolahku aku sering mengamati bahkan langsung berinteraksi dengan Bu Guru yang semuanya mempunyai karakter unik yang aku olah dalam hati. Aku pun lari berimajinasi dan menciptakan suatu fantasi, sehingga menjadi sebuah karya puisi bahkan ratusan kumpulan diksi yang unik memikat hati. Adapun pengalaman bahagia, lucu bersama, akan menghasilkan membaca hati menjadi diary paling happy. Saat ku jumpai burung di kandang, ulat pohon, tupai, bahkan hewan luwak, berfantasi membaca hati berimajinasi menjadikannya karya dongeng fiksi.

Membudayakan Kebiasaan baik itu sangat penting, kebiasan membaca, kebiasaan berbicara, kebiasaan apa yang kita tonton atau kita lakukan, bagaimana budaya kebiasaan adalah salah satu jiwa – jiwa kualitas terbaik yang dimiliki seseorang. Apakah kamu setuju, buku dikenal sebagai teman terbaik. Jika setuju…ayo! kita lestarikan Budaya literasi yang sangat penting untuk mengembangkan kebiasaan membaca yang baik. Memulai membaca setiap hari setidaknya selama 30 menit untuk menikmati buah manis dari membaca. Sungguh menyenangkan bukan? duduk di tempat yang tenang dan menikmati membaca. Dengan membaca, kamu mengenal dunia. Dengan menulis kamu di kenal dunia. Ketika seseorang yang tak kukenal membaca tulisanku, lalu merasakan apa yang kusampaikan, maka aku telah bersahabat denganya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post