Kesuksesan yang Berawal dari Keresahan
Kesuksesan yang Berawal dari Keresahan
Oleh: Gladys
Prestasi adalah tujuan yang diinginkan oleh setiap individu. Namun, tidak semua orang bisa mencapainya dengan mudah. Dalam proses meraih prestasi, kita harus punya semangat yang berkobar untuk melewati tantangan dan rintangan yang menghalangi jalanya. Dalam esai ini, saya akan menceritakan tentang prestasi yang pernah saya lalui dengan semangat dan tidak putus asa.
Sejak awal lulus sekolah dasar, saya bingung mau mendaftar sekolah dimana. Saya mempunyai sekolah favorit yang ingin dituju, tetapi saya khawatir jika tidak diterima di sekolah faforit tersebut. Ditambah lagi, pendaftaran sudah mau ditutup. Setelah lama berpikir, akhirnya saya mendaftar di MTsN 2 Jember dengan melalui jalur prestasi. Awalnya saya tidak yakin bakal diterima. Namun ternyata saya diterima sekolah di MTsN 2 Jember. Rasanya lega sekali dan bangga kepada diri sendiri setelah bisa melalui semua ini.
Setelah menjadi siswa MTs Negeri 2 Jember, semangat untuk berprestasi semakin berkobar di dada. Saya ingin menjadi lebih dari pada diri saya sebelumnya. Prestasi saya adalah renang. Sejak kecil saya suka berenang karena terinspirasi dari saudara saya yang sudah menjadi atlet internasional. Saya baru memulai latihan renang untuk pertama kali saat masih kelas 1 SD. Di situ perasaan saya sangat bahagia dan ingin menekuni apa yang bisa saya kerjakan saat itu. Beberapa tahun kemudian saya sudah bisa menguasai semua gaya renang. Rasanya bahagia sekali. Ternyata saya bisa melalui semua rasa sakit dan lelah.
Setelah itu, saya mengikuti club renang dimana semua muridnya sangat mahir. Di tempat itu, semangat saya sangat berkobar untuk bisa seperti kakak senior renang. Setiap latihan saya selalu bersunguh-sungguh. Saya ingin sekali bisa mengikuti lomba baik di luar kota atau dimana pun. Itu sebabnya, saya sangat rutin mengikuti latihan. Saya begitu ngin memenangkan lomba sehingga bisa membanggakan mama dan papa.
Suatu hari, saya mendapatkan kesempatan itu. Saya bisa mengikuti lomba pertama saya di luar kota, sesuai keinginan saya. Untuk menghadapi lomba itu, saya sangat antusias berlatih. Saya berlatih lagi, lagi, dan lagi. Pagi, siang, sore, dan malam saya lalui dengan penuh semangat. Saya giat berlatih untuk bisa meraih medali pertama saya di ajang perlombaan pertama saya ini. Hingga pada akhirnya, waktu yang ditunggu pun tiba. Saya dan teman-teman berangkat menuju homestay dekat kolam renang yang saya tempati pada saat lomba. Sebagai persiapan lomba untuk besok, kami latihan fisik bersama dan setelah latihan fisik kita berdiskusi.
Hari esok yang ditunggu pun tiba. Rasa cemas, khawatir, grogi pun tidak bisa dihindari dan saya merasa sangat tidak percaya diri. Saya juga sempat merasa putus asa. Saya merasa bahwa tidak akan bisa mengikuti lomba hari ini. Akan tetapi, pelatih saya terus menasihati saya agar tidak berputus asa dan tetap semangat. Beliau berpesan agar saya mengikuti lomba ini dengan penuh rasa percaya diri dan yakin akan bisa menang. Mendengar nasihat itu, saya jadi tersadar bahwa saya harus melawan semua kecemasan. Saya harus lebih percaya diri.
Detik-detik menunggu giliran unjuk kemampuan, saya benar-benar resah. Rasa percaya diri ini kembali menurun. Saya grogi melihat musuh yang sepertinya kemampuannya sudah di atas saya. Namun, saya kembali tersadar karena perkataan pelatih saya. Pada saat lomba dimulai saya berdoa agar bisa memenagkan medali di ajang lomba pertama ini. Rasa percaya diri pun mulai tumbuh lagi.
Sesudah lomba itu selesai, saya menunggu pengumuman pemenang. Pelatih terus memotivasi saya agar tidak minder dan putus asa. Begitu pengumuman dibacakan, betapa terkejutnya saya. Ternyata saya bisa meraih juara pertama di ajang perlombaan ini. Saya sangat bahagia. Betapa bangganya pelatih, mama, dan papa saat mendengar pengumuman tersebut.
Pengalaman pertama menang lomba sungguh sangat berharga. Keberhasilan ini, membuat saya semakin gigih berlatih. Tidak ada lagi keresahan karena saya yakin dan percaya bahwa dengan semangat juang yang tinggi, pintu kesuksesan akan terbuka lebar untuk kita. Dengan kata lain, kunci kesuksesan terletak pada diri sendiri. Oleh karena itu, “Sebelum berlomba dengan orang lain, berlombalah dahulu dengan dirimu sendiri.”
***
Jember, 16 Agustus 2023
Gladis Maydeana Putri lahir di Jakarta pada tanggal 25 Mei 2009 saat ini tercatat sebagai siswi di MTsN 2 JEMBER Jawa Timur, no telepon 08510043611 dan email: [email protected]
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar