Gisellyn Tanu Utomo

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Sahabat sejati

Sahabat sejati

Sahabat sejati Suatu hari, ada dua sahabat yang bernama Ritna dan Fana. Mereka sudah bersahabat sejak mereka kecil. Suatu pagi, Ritna membonceng Fana ke sekolah mereka. Saat jam istirahat, Ritna berkata pelan kepada Fana. "Fana, kita tidak akan pernah berpishah kan?" Fana tersenyum dan berkata "iya, kita akan selalu bersama" keduanya tersenyum dan saling berpelukan. Suatu pagi, seperti biasa, Ritna membonceng Fana ke sekolah mereka. Seharian Ritna terlihat murung. Saat jam istirahat, Fana bertanya "Ritna, kenapa dari tadi kau terlihat murung?" Tanya Fana. Ritna berkata pelan. "Ayahku harus pergi bekerja ke luar negeri dan kami sekeluarga terpaksa ikut." Jawab Ritna pelan. Mereka berdua sangat sedih. Hari yang mereka tidak menantikan pun tiba. Ritna bersiap dan masuk kemobil. Ritna dan Fana saling berpelukan dan menangis. Karena mereka sudah bersahabat sejak kecil. Ritna masuk ke mobil. Fana hanya bisa melihat dan menangis. Ritna pergi dengan hati yang berat. Selama di rumah barunya, Ritna terlihat murung. Karena terlalu sedih, sampai Ritna tidak nafsu makan, akhirnya ia jatuh sakit kritis. Saat dirumah sakit, Ritna membuat kotak yang sangat cantik berwarna biru dan merah muda karena Ritna sangat menyukai warna biru dan Fana sangat menyukai warna merah muda. Karena ia tahu bahwa dia tidak akan hidup lama lagi. Setelah kotak itu siap, Ritna memesan kepada ibunya. "Bu, kalau aku sudah tidak ada di dunia ini tolong beri ini kepada Fana ya.." ibu mengganguk dan tersenyum. Ternyata, pesan itu adalah pesan terakhir yang Ritna sampaikan. Orang tua Ritna menangis sedih. Lalu Orang tua Ritna memberi tahu berita itu kepada orang tua Fana dan sekaligus memberi kotak yang dipesan Ritna. Dirumah, Fana membuka kotak itu. Di atas ada surat. Fana membuka isi surat dan berkata "Dear, Fana Maafkan aku Fana, aku telah menginkari janjiku. Tapi aku akan selalu mengenangmu. Terima kasih sudah menjadi sahabatku selama ini. Kau yang selalu menghiburku saat ku sedih. Kau adalah sahabat terbaikku. Aku akan selalu mengenangmu. Sampai jumpa." surat itu di hias dengan stiker yang pernah Fana beri kepada Ritna. Fana menangis sedih. Didalamnya juga ada buku. Di sampul bukunya ada foto mereka berdua saat kecil. Perlahan, Fana membuka isi buku itu. Ada banyak foto mereka dari sampai sekarang. Didalam kotak juga ada kalung berbentuk hati dan bertulis "sahabat sejati." Fana menangis terharu dan sedih. Maka, Fana selalu memakai kalung itu dan mengunjungi makam Ritna sebulan sekali. The end.. Thanks for reading this book! Terima kasih sudah membaca buku ini! Karya : Gisellyn

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Sedih ceritanya :(

05 Jun
Balas



search

New Post