Furafisha Nailah Maharani

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Lentera Gulita Pembangun Insan Cendekia

Lentera Gulita Pembangun Insan Cendekia

Lentera Gulita Pembangun Insan Cendekia

Oleh: Furafisha Nailah Maharani

Keberhasilan seseorang tidak akan terlepas dari campur tangan sang poros Ilmu. Sosok rahim peradaban bagi kemajuan zaman yang tak kenal lelah dalam membagi wawasan demi tranformasi pendidikan. Sosok bintang yang melahirkan anak didik cemerlang. Dia adalah cahaya di setiap aksara. Dialah guru, sosok pahlawan sejati penerang hati setiap generasi.

Definisi guru menurut Gramedia blog adalah seseorang yang telah mengabdikan dirinya untuk mengajarkan suatu ilmu, mendidik, mengarahkan, dan melatih muridnya agar memahami ilmu pengetahuan yang diajarkannya tersebut. Guru tidak hanya mengajarkan pendidikan formal, tapi juga pendidikan lainnya dan bisa menjadi sosok teladan bagi para muridnya.

Dalam dunia pendidikan peran seorang guru sangatlah penting, karena bagaimana manusia di masa depan dipengaruhi oleh guru yang mengajar sekarang. Bagaimana tidak? Seorang guru tidak hanya mentransfer ilmu pengetahuan, tapi peran guru juga luas dalam membantu proses pengembangan potensi dan karakter bagi anak didiknya untuk dijadikan bekal yang sangat vital bagi dirinya dalam menghadapi masa depannya kelak. Betapapun baiknya kurikulum yang dirancang, namun pada akhirnya keberhasilan seorang peserta didik sangat bergantung pada pertanggungjawaban seorang guru dalam melaksanakan tugasnya sebagai pendidik. Itulah mengapa, banyak orang-orang hebat dilahirkan dari guru yang bermutu.

Pendidikan merupakan aset masa depan seorang individu. Pendidikan adalah cara terbaik dalam menemukan dan mengembangkan talenta tiap individu. Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pendidikan merupakan proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Pendidikan bertujuan untuk membekali peserta didik dengan pengetahuan, keterampilan, serta nilai-nilai dan sikap yang nantinya menjadi ruang bagi peserta didik untuk mengembangkan kemampuan menghadapi tantangan dalam kehidupan dan mencari peluang di era modernisasi seperti saat ini.

Guru yang baik akan melahirkan anak didik yang baik pula. Oleh karena itu, guru juga harus memperhatikan pilar pendidikan(dicetuskan oleh UNESCO), yaitu learning to know (belajar untuk mengetahui), learning to do (belajar untuk terampil), learning to be (belajar untuk menjadi seseorang), dan learning to live together (belajar untuk menjalani kehidupan bersama) sehingga peserta didik dapat mencapai pemahaman yang kontekstual dalam proses belajarnya.

Berikut pembahasan keempat pilar pendidikan yang dicetuskan oleh UNESCO:

1. Learning to know

Belajar untuk mengetahui, memahami dan mengasah ilmu/potensi yang dimiliki.

2. Learning to do

Setelah mengetahui kemampuan yang dimiliki, kita belajar untuk mengimplementasikannya di lapangan, terus menggali dan mengasah potensi, dan mengejar cita-cita dengan terus belajar dan bekerja keras.

3. Learning to be

Lalu, setelah proses mengejar mimpi dan asa dalam kurun waktu tertentu, waktunya kita untuk menjadi seseorang yang kita inginkan. Hal ini tentunya, disesuaikan dengan keterampilan dan keahlian pada bidang yang sudah dikuasai.

4. Learning to live together

Kemudian, saat kita sudah sukses meraih cita-cita, kita menggunakan kemampuan yang dimiliki yang merupakan hasil dari proses pembelajaran sebagai bekal untuk hidup dengan masyarakat.

Pilar-pilar tersebut sangat penting dalam menopang kesuksesan pada pendidikan. Dengan adanya keempat pilar tersebut, tentunya proses pembelajaran oleh tenaga pendidik akan lebih terarah sehingga hasil pembelajaran yang didapatkan peserta didik dapat lebih maksimal. Hasil pembelajaran tersebut yang nantinya digunakan oleh peserta didik sebagai modal dalam menjalani kehidupannya di masa mendatang.

Guru sangat berjasa bagi kita dalam menggapai asa. Gurulah sang penuntun dalam setiap langkah kaki kita yang penuh mimpi. Ia bak pelita penerang dalam kelam yang jasanya tiada tara. Tanpanya, kita tidak akan bermakna apa-apa. Karena itu, kita sebagai murid harus selalu menghormati dan memuliakan guru. Jasa mereka begitu berarti, itulah mengapa kita harus selalu mengukir indah mereka dalam sanubari! Selamat hari guru nasional 2023 bapak dan ibu guru!

Biodata Penulis

Hallo everyone! Namaku Furafisha Nailah Maharani. Biasa dipanggil Fura, tapi orang-orang lebih mengenalku dengan nama Furafisha. Aku lahir di Jember pada 01 Desember 2008. Saat ini usiaku 14 tahun, dan akan segera menginjak usia 15 tahun pada bulan Desember mendatang. Aku adalah siswi kelas 9 di MTs Negeri 1 Jember. Jika ingin berkenalan lebih lanjut bisa kunjungi Instagram @furafsh_ atau no WhatsApp 085100884690. Terima kasih!!

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post