Haduhh mana yaa?" Teriak Devinta di depan papan tulis saat istirahat "kamu kenapa Dev?" Tanya Aiko "dompet ku hilangg, gimana ini?" Adu Devinta "kita geledah setiap tas aja yuk" usul si ketua kelas "boleh tuh" timpal Chika. Anak-anak pun sibuk menggeledah tas, "ketemu!" Teriak Chika di depan meja Aiko "kamu nemu dimana?" Tanya ketua kelas "di tas nya Aiko!" Ujar Chika seraya melotot kepada Aiko "nggak, nggak mungkin aku mencuri! Aku nggak tahu tiba-tiba ada di dalam tas ku" ucap Aiko ketakutan "eh Aiko! Pake logika deh! Masak dompet bisa jalan sendiri, nggak nyangka ternyata gini perilaku mu di belakang ku!" Teriak Chika "udah-udah.. nggak papa kok, kan sekarang udah ketemu dompet nya, isi nya juga masih utuh" ujar Devinta menenangkan "tapi Aiko udah nyuri dompet kamu!" bantah Chika "inget ya Aiko, aku nggak mau temenan sama kamu mulai detik ini, ahya! Satu lagi, jangan harap kelompok kita bisa bersatu lagi! Aku nggak sudi satu kelompok sama pencuri" Ucap Chika marah, Aiko hanya bisa menunduk malu. "Eh teman-teman, minggir-minggir pencuri mau lewat, nanti kalau nggak minggir, barang nya di curi lhoooo" sindir Chika, begitu juga dengan Raya, dia telah terhasut berita fitnah, sontak anak-anak pun berjalan ke pinggir, mereka tertawa kecil menertawai Aiko yang berjalan di tengah-tengah mereka "ya Allah... tolong aku" batin ku seraya menangis di tengah-tengah mereka "sabar ya Aiko.." ucap Devinta menenangkan "iya, makasih ya... kamu udah percaya aku, aku nggak nyuri dompet mu kok" "iya sama-sama" jawab Devinta.

Guys.. ini bab 4

Semoga suka ya..

Salam manis dari caesa🥰❤