"Budi pekerti luhur bukan soal besar atau kecilnya tindakan, tapi ketulusan hati yang ada di dalamnya."

Tindakan sederhana, seperti membantu teman belajar, bisa menumbuhkan kepedulian yang tulus.

Nilai akademis memang penting, namun budi pekerti luhur jauh lebih bermakna. Ia tidak tercatat di rapor, tidak diujikan dalam kelas, namun menentukan siapa kita sesungguhnya. Sopan santun, empati, dan kepedulian adalah nilai-nilai yang membentuk karakter sejati seorang pelajar.

Aku belajar tentang ini saat kelas XI. Seorang teman tampak mengalami hambatan belajar dalam pelajaran akuntansi. Ia jarang bertanya dan lebih sering diam. Melihat itu, aku mengajaknya belajar bersama sepulang sekolah.

Di perpustakaan, aku menjelaskan ulang materi dengan bahasa sederhana dan contoh yang dekat dengan kehidupan. Awalnya ia canggung, tetapi perlahan mulai terbuka dan lebih percaya diri. Nilainya pun meningkat. Ia berkata, “Terima kasih, kamu bikin aku percaya diri lagi.” Aku menjawab, “Itu karena kamu mau berusaha.”

Pengalaman ini mengajarkanku bahwa budi pekerti tumbuh dari tindakan kecil yang tulus. Kepedulian sederhana mampu membangkitkan semangat orang lain.

Budi pekerti luhur adalah fondasi dari setiap pribadi yang utuh. Ia membentuk pelajar yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berperilaku pelajar yang mampu menjadi teladan, membawa kebaikan, dan memberi makna dalam kehidupan.

---

BIODATA PENULIS

Fiona Livia Ananda, lahir 5 Juni 2008, siswi kelas XI Akuntansi 2 SMK Negeri 12 Malang. Aktif menulis dan mengembangkan minat di dunia literasi.

Email: [email protected]

WhatsApp: +62986-0158-5358

---