Ibuku Yang Hebat
Ibu kaulah wanita yang mulia, Kau yang mengandung selama 9 Bulan lamanya, Selama mengandung kau bersusah payah agar anak yang kau kandung tetap sehat. Setelah mengandung, kau melahirkan, kau bertaruh nyawamu demi anak yang kau kandung lahir ke dunia. Karena itulah, derajat mu tiga tingkat dibanding ayah, Ibu Ibu dan Ibu baru ayah.
Ibuku yang hebat, ibuku Selalu mendukung ku, Support terhebat- ku adalah ibuku sendiri, ia yang selalu ada untukku disaat aku susah dia selalu ada untukku dia yang selalu mendorongku/mendukung ku Supaya aku bisa melewati semua masalahku. Susah Senang selalu ada, dalam kondisi apapun selalu ada. Ibuku Yang Hebat.
Dari aku kecil sampai aku sebesar ini Ibuku selalu ada untukku, dia yang selalu mengisi hari hariku. Saat aku baru masuk TK ibuku selalu menemaniku kesekolah, menyiapkan aku makan dan Segala kebutuhanku. Begitu pula, saat aku sudah masuk SD, lagi lagi ibuku lah yang selalu menemaniku. Saat aku kelas 3SD ada satu peristiwa yang tidak mengenakan untukku aku sempat mengalami keributan dengan temanku, dan sesampainya aku dirumah ibuku lah yang pertama kali menanyakan apa yang terjadi denganku. "A gimana disekolah tadi?" Tanya ibuku "Alhamdulillah lancar mah.. Seperti biasa". Jawabku. beneran gapapa?, tapi kok kayaknya kamu lagi ada apa apa? ada apa tadi disekolah? cerita aja sama mamah". Ucap ibuku "gapapa mah ga ada apa apa kok". Aku pun masih mengelak karna aku tidak mau ibuku menjadi kepikiran. "Cerita aja A, gausah ditutupin, mamah tau kok kamu lagi ada apa apa". ucap ibuku "Iya mah, tadi abis ribut sedikit". akhirnya aku menceritakan samanya.
"Nah, iya gitu ngomong aja gausah ditutupin". Ucap ibuku. "iya mah, maaf" Jawabku.
Akhirnya aku menceritakkan semua kejadiannya dan Ibuku pun, memberi aku pengertian dan agar saling memaafkan..
Lagi dan lagi ibuku lah selalu menjadi yang pertama hadir dikala aku susah dan senang. Aku sangat sangat sayang kepadanya aku, Sayang kepada kedua orang tuaku aku sangat bersyukur karena aku mempunyai Orang tua yang Sangat sayang kepadaku. Walaupun, ada beberapa konflik yang menyebabkan keributan, tapi masalah itu bisa diselesaikan. Kedua orang tuaku telah mengurusku, mendidikku dan membesarkanku, mereka mengajariku bagaimana caranya bersikap kepada orang lain, bagaimana bersikap sopan dan santun kepada orang yang lebih tua, karena mereka lah Aku tau bagaimana cara bersikap sopan santun kepada orang lain. Mereka selalu ada dikala susah, Senangku.
Dan, aku.. aku sangat kecewa pada diriku sendiri, karena aku belum bisa menjadi yang terbaik untuk mereka. Walaupun aku tahu bahwa Sampai air laut surut dan mengering pun aku tidak akan pernah bisa membalas budi kepada mereka.. mereka sangat berjasa atas kehidupanku. Walaupun, aku tidak bisa membalas budi mereka, Setidaknya, aku bisa membuat mereka tersenyum. Segala Cara telah kucoba dan Harus kucoba agar aku bisa membuat mereka bahagia dengan cara apapun. Aku selalu mendoakan mereka, selalu dan tidak pernah lupa untuk mendoakan mereka.
Pada satu hari ada suatu masalah yang membuat ibuku menangis, aku sangat tidak rela ibuku meneteskan air mata nya, Ternyata, karena adikku lah ibuku Jadi menangis. "Mah. Ini bagaimana tugas Sokolah ku!?" Tanya adikku sambil memakai nada tinggi. "Dek, nanya tuh biasa aja, gausah pake nada tinggi, dosa tau gak?!". Ucap ibuku. Dan adikku menangis Sembari berkata "Iya mah! tapi kan aku cuman nanya". Adikku menjawab sembari membentak. "DEK!!" Ibuku mulai meneteskan air matanya. Dan pada saat itu aku. langsung balik membentak adikku karena, apa yang dilakukannya itu sangat tidak terpuji. "Heh!! dek! enak banget lu ngomong kayak gitu, kalo ga ditahan mamah udah gua pukulin lu! kalakuan lu itu bener bener ga mencerminkan perilaku anak yang berbakti!!" Ucap aku. Ibuku pun berkata "A, udah mamah aja yang bilangin". Ucap Ibuku sambil meneteskan air matanya. Aku pun, sangat tidak tega melihat ibuku meneteskan air matanya. Tapi, akhrinya Ayah ku datang dan memberi pengertian dan pembelajaran kepada adikku. Adikku pun berhenti menangis dan meminta maaf kepada ibuku. Setelah kejadian itu aku sangat merasa kesal dengan kelakuan Adikku. Tapi, akhrinya kita saling memaafkan dan melupakan kejadian itu.
Ibu, Ibu, Ibu. Ibuku selalu ada untukku dia hadir bagaikan bidadari yang selalu melindungi ku dengan sayapnya. Dia datang menyinari hari hariku. Dan satu hal yang membuat aku sangat bersyukur akan hadirnya ibuku adalah ibuku bisa melakukan dan membuat apapun, dia wanita yang kreatif dia bisa membuat banyak makanan lezat seperti Pizza, Bakpau coklat, Keripik Singkong, Spaghetti dan makanan lainnya. Dan makanan yang paling aku suka dari masakan ibu ku adalah Nasi Goreng, Nasi Goreng buatannya sangat lezat hampir setiap hari aku memakan Nasi Goreng buatannya dan aku tidak pernah bosan, karena menurutku masakan yang paling lezat adalah masakan ibuku. Ibuku juga bisa membuat baju kaos, baju gamis, celana pun dia bisa membuat nya dengan tangannya sendiri. Salah satu dari banyaknya kebisaan ibuku. Maka dari itulah, aku sangat bersyukur atas keberadaan IBUKU.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren