Febrina Annisa Dewi

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
FAKTA NEGERI SANG PERANTAU

FAKTA NEGERI SANG PERANTAU

Assalamualaikum Teman teman.

kali ini aku mau kasih tau fakta unik tentang daerah kelahiran aku yaitu Ranah Minang .\

Sejarah

Suku Minangkabau atau Minang memang seringkali disebut Orang Padang, yaitu suku yang berasal dari Provinsi Sumatera Barat.

Pada abad ke-13 dulu, kerajaan Singasari melaksanakan ekspedisi ke Minangkabau. Masyarakat memberikan usul mengadu kerbau Minang dengan kerbau Jawa, untuk mencegah pertempuran.

Di abad ke-14 dan ke-15, Minangkabau sudah mencakup seluruh Sumatera Tengah dan lantas pecah jadi tiga bagian: tiga rantau, tiga luhak, dan delapan bab.

Kerennya, dalam etnis Minangkabau ini ada banyak klan. Salah suku besarnya adalah suku Piliang, Tanjuang, Koto, Bodi Caniago, Sikumbang, Malayu, Jambak. Ada juga suku pecahan selain suku itu.

Suku Minang juga sudah terkenal sebagai etnis yang terdidik. Maka dari itu, mereka menyebar di seluruh Indonesia bahkan manca-negara.

Fakta Unik Suku Minangkabau. 1. Ciri Khas

Dalam proses menjalankan kehiduapn sehari-hari, Suku Minang memiliki ciri khas berupa adat istiadat yang dibagi 4 bagian utama, yatu adat yang sebenarnya diadatkan, adat yang diadatkan, adat yang teradat dan adat istiadat.

Pertama adalah Adaik nan Sabana Adaik (Adat yang sebenarnya adat), sebuah kasta adat yang paling tinggi atau utama.

Kemudian Adaik nan Adaikkan (Adat yang diadatkan), sebuah aturan disepakati melalui pengkajian dan penelitian oleh leluhur, nenek moyang, maupun orang minang zaman dulu.

Ada lagi Adaik nan Taradaik (Adat yang teradat), sebuah adat yang sudah ada dari zaman dahulu kala.

Dan terakhir adalah Adaik Istiadaik (Adat Istiadat), sebuah adat dalam proses silaturahmi, berkomunikasi dan berintegrasi dan bersosialisasi dengan masyarakat dalam suatu daerah

2. Rumah Adat

Rumah adat Suku Minangkabau namanya Rumah Gadang atau rumah Godang. Rumah ini juga disebut juga dengan nama Bagonjong atau Rumah Baanjuang.

Rumah Gadang adalah tempat tinggal yang memiliki ketentuan tersendiri. Seperti jumlah kamar yang bergantung dengan jumlah perempuan yang tinggal di dalamnya. Rumah Gadang biasanya dibangun di sebidang tanah milik keluarga induk dari suku.

Kelompok suku ini secara turun-menurun dan hanya diwarisikan dari dan kepada perempuan kelompok tersebut.

Bentuk dari rumah itu, dapat diibaratkan seperti kapal. Kecil bagian bawah dan besar di atas. Bentuk atapnya seperti lengkung ke atas, kurang lebih setengah lingkaran, dan diambil dari daun Rumbio atau Nipah.

3. Tarian Adat

Yang pertama ada Tari Payung, penari dari tarian payung ini berjumlah 4 sampai 8 berpasang-pasangan. Tari ini melambangkan simbol kasih sayang. Ada tari Piring, berjumlah ganjil yaitu 3 sampai 7 penari, bisa laki-laki atau perempuan juga bisa berpasangan.

Ada lagi Tari Indang. Tarian yang satu ini ditarikan 7 orang pria, akan tetapi seiring berkembangnya zaman. Selain itu ada Tari Pasambahan Minang, bertujuan untuk menyambut tamu.

Ada lagi tari yang udah terkenal namanya Tari Lilin. Tari Lilin dulunya diambil dari cerita rakyat, seorang gadis ditinggal tunangannya untuk berdagang.

Ada lagi Tari Rantak berasal dari Kabupaten Kerinci. Tari Rantak mempunyai ciri ketegasan dalam setiap gerakannya. Selain itu ada Tari Ambek-ambek Koto Anau, Tari Alang Babega, Tari Randai, dan Tari Gelombong.

4. Pakaian Adat

Baju adat Minangkabau sudah dikenal di kancah nasional. Pakaian itu namnya Bundo Kanduang atau Limpapeh Rumah Nan Gadang. Memiliki hal unik di bagian penutup kepalanya, seperti tanduk kerbau atau atap rumah gadang.

Untuk Baju Adat Minangkabau Wanita ada Pakaian Limpapeh Rumah Nan Gadang, Tingkuluak (Tengkuluk), Baju Batabue, Lambak, dan Salempang.

Ada Perhiasan juga, dilengkapi beragam aksesoris seperti galang (gelang), dukuah (kalung), serta cincin.

Untuk Baju Adat Tradisional Pria Minangkabau ada Deta, Baju Penghulu, Sarawa, Sasampiang, Cawek, Sandang, Keris dan Tongkat, Pakaian Adat Pengantin Padang

Selain baju bundo kanduang dan baju penghulu itu, ada pakaian adat Sumatera Barat yang lazim dipakai para pengantin pada saat upacara pernikahan.

5. Upacara Adat

Ada banyak upacara adat khas yang dilakukan oleh suku Minang, diantaranya adalah upacaara Batagak panghulu, sebuah upacara pengangkatan dan peresmian seseorang jadi penghulu. Ada Batagak Rumah, upacara untuk mendirikan rumah gadang.

Ada lagi Upacara Perkawinan, juga untuk menyelaraskan sistem kekerabatan. Ada lagi Upacara Turun Mandi, upacara yang dilaksanakan untuk perayaan ungkapan rasa syukur kelahiran anak baru ke dunia.

Ada juga Upacara Kekah, sebut aja aqiqah. Upacara Tamaik Kaji atau khatam Al-Quran.

Dan yang terkahir adalah upacara Upacara Kematian. Pergi takziyah ke rumah orang yang sudah meninggal.Tidak hanya karena ajaran Islam akan tetapi juga karena hubungan masyarakatnya yang sangat akrab.

6. Bahasa Adat

Bahasa minang adalah ungkapan komuniksi yang dipakai suku bangsa di Minangkabau. Secara kata dan kalimat, bahasa minang memang punya kemiripan dengan bahasa Melayu.

Namun ada yang punya pendapat lain jika bahasa minang bisa dikatakan sebagai bahasa yang mandiri. Kenapa dikatakan mandiri?

Sebab bahasa yang digunakan murni diciptakan dan tidak diambil, disadur atau diserap dari bahasa lain. Dalam hal tata bahasa, bahasa minang ini memang terdengar cukup rumit, Apalagi bagi kalian yang jarang mendengarnya.

Akan tetapi bahasa Minang ini mudah kok untuk dikuasai, oleh orang luar atau orang luar suku minangkabau, jadi kalian nggak perlu takut kalau ingin belajar bahasa Minang.

7. Makanan Khas

Ada beberapa makahan Khas Suku Minangkabau yang terkenal lezat dan tentunya harus kalian coba. Yang pertama adalah Nasi Kapau, gabungan nasi, sambal dan beberapa jenis lauk pauk khas Kapau.

Ada lagi Kalio Baluik, makanan yang satu ini sekilas mirip sekali dengan rendang. Kemudian ada Lamang Tapai, jenis jajanan yang legit berasal dari Sumatera Barat dengan berbahan dasar ketan.

Kemudian Lompong Sagu, kue dengan bahan dasar sagu, dengan campurang pisang gepok, gula merah dan kelapa parut.

Selain itu ada Gulai Itiak, Gulai yang menggunakan bebek muda dengan tekstur daging yang sangat empuk. Kemudian ada Bubur Kampiun, Sala Lauak, Palai Rinuak, Dendeng Balado dan Sate Padang.

8. Mata Pencaharian

Seperti suku lainnya, suku Minangkabau ini sebaian besar berprofesi sebagai pengelola sumber daya alam yang ada, kebanyakan dari mereka bercocok tanam atau bertani.

Selain itu, Suku minang lama kelamaan beralih profesi jadi pedagang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Selain itu, seiring perkemabangan zaman, Suku Minangkabau ada yang berprofesi dokter, guru, dan ulama. Namun tetap aja, jadi pedagang merupakan mata pencarian bagi sebagian besar masyarakat Minangkabau.

Biasanya profesi ini memang jadi batu loncatan bagi perantau Minangkabau setibanya di perantauan. Tergantung juga dengan lingkungan mereka, jika yang dekat dengan sawah, maka akan bertani. Jika dekat dengan laut maka menangkap ikan.

9. Agama

Sudah bukan jadi rahasia lagi, kalau kepercayaan suku Minang adalah penganut agama islam, Malah suku minang ini populer sebagai penganut agama Islam yang taat dan memegang syariat.

Seperti pepatah yang dipegang orang minang '' ADAT BASANDI SYARAK, SYARAK BASANDI KITABULLAH ''. Artinya adat harus berdampingan dengan hukum islam, dan hukum islam harus berdampingan dengan alquran.

Hal itu dibuktikan dengan berbagai upacara adat yang dilaksanakna di Sumatera Barat, lekat banget agama islam, seperti perayaan hari raya idul fitri, pernikahan dan perayaan lainnya.

10. Alat Musik

Nah, di sini aku bakalan ceritain apa aja sih alat musuk yang dimiliki oleh Suku Minang. Yang pertama adalah talempong. Alat musik jenis pukul yang terbuat dari kuningan. Kemduian ada Saluang, termasuk alat musik tiup.

Kemudian ada Rabab, alat musik tradisional yang mirip dengan biola. Ada juga PUPUIK Batang Padi, alat musik tiup ini yang terbuat dari batang padi. Kemudian ada Bansi, juga salah satu alat musik tiup tradisional minangkabau.

Selain itu ada Pupuik Tanduak, alat musik unik yang dibuat dari bekas tanduk kerbau. Ada lagi Sarunai terbuat dari dua potong bambu yang tidak sama besar. Dan yang terakhir adalah Tambua Tasa.

11. Senjata Tradisional

yang pertama adalah Kerambit yang biasa dipakai untuk pertarungan jarak pendek.

Yang kedua adalah Karih Keris, bentuknya sih seperti keris biasa tapi tidak berlekuk. Hulunya melengkung ke bawah, sehingga lebih gampang untuk menggenggamnya.

Lanjut ada Kalewang, sebuah pedang bergaya golok sisi satu. Dalam hal ukuran, berat dan bentuk Kalewang bisa dibayangkan pertengahan antara golok dan kampilan. Berat juga nggak banget, ringan juga nggak banget.

Kemudian yang terakhir ada Ruduih, sebuah senjata tradisional sejenis golok juga. Senjata ini adalah sebagai senjata perang. Untuk berburu Suku Minang biasanya menggunakan sumpitan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Ntaps!

05 Mar
Balas

Kakak orang mana?

05 Mar

Makasih Aku orang Bukittinggi

05 Mar

Kamu org mana?

05 Mar

Aku orang madura

05 Mar

bagus banget :0

05 Mar
Balas

Makasih

05 Mar



search

New Post