Sudah tiga hari nenek sakit. Terbaring lemas di tempat tidur tua itu. Aku tak tega melihat nenek dalam keadaan seperti itu, tidak makan, minum, hanya diam dan terbaring. Namun, apalah dayaku aku hanyalah manusia biasa yang tak berdaya tak bisa apa-apa dan jauh dari kata sempurna yang hanya dimiliki Sang Kuasa. Hanya bisa memanjatkan doa dan mencurahkan harapan agar nenek dapat sembuh.

Keesokannya aku agak telat bangun karena semalam aku pulang larut malam, aku kaget dan langsung bangun dan bersiap-siap untuk pergi ke sekolah. Dengan mata yang mengantuk aku jadi tidak fokus dengan apa yang diterangkan guru. Apalagi pikiranku seolah melayang ntah kemana karena memikirkan nenek yang sedang sakit

Saatnya bel pulang sekolah berbunyi, akupun pulang bersama teman-temanku. Saat hampir sampai rumah, ternyata hari hujan, hujan yang begitu deras dan lebat. Aku pun berteduh di toko seberang rumah. Dan aku menelpon Papa, karena setiap pulang sekolah aku menelpon Papa dan Mama. '' Pa Ica udah pulang pa, tapi hari hujan pa. Ica lagi berteduh di toko seberang rumah pa ''. " Ya udah Kak, tunggu hujanya reda dulu ya!" .

Karena mendengar perkataan Papa seolah-olah baik-baik saja, Aku pun merasa lega karena kupikir nenek baik- baik saja dan sudah sehat. Lalu.....