Pemuda Penikmat Senja
Azan Ashar pun berkumandang. Aku bergegas hendak mengambil wudhu untuk melaksanakan kewajiban tersebut. Setelah melaksanakan kewajibanku sebagai seorang hamba, aku bersiap-siap mengganti pakaian dengan pakaian simple dan sederhana. Dan aku pun menuju motor antikku. Dan, "ngengg....", siap berjalan.
Aku berangkat sendirian. Sepanjang jalan senyuman sumringahku memancar kepada semua orang. Semua orang juga tersenyum sambil menyapa ku dari atas motor antik ini. Tampak keramah tamahan setiap orang.
Hari mulai beranjak sore. Matahari mulai mensejajarkan posisinya denganku. Hebatnya, motor antik ini dapat menghantarkanku ke kaki gunung dengan jalan yang sudah mulai menanjak.
"Wah, sudah hampir sampai", ujarku pada diriku. Tampak dari perjalanan menanjak ini hamparan kota, persawahan, perbukitan yang luas. Dan tampak di ujung mata memandang danau yang terlihat kecil dari sini, padahal jika kesana sangatlah luas.
"Alhamdulillah, akhirnya sampai", syukurku waktu itu. Aku mulai turun dari motorku dan mulai berjalan ke salah satu kursi panjang disana. Posisinya berada di tepi tebing yang landai.
Disini juga ada kedai kopi yang tak jauh dari kursi panjang yang ku duduki.
"Pak, Kopi Susunya 1 pak", ujarku pada pemilik kedai. Setelah sampai kopi susunya, akupun mulai menikmati senja ini dengan perasaan yang penuh rindu.
Kenapa aku harus selalu menghabiskan senjaku duduk di tepi tebing yang landai ini, apalagi dengan permandangan yang indah ditambah cahaya jingga redup yang menyelimuti langit yang luas? Karna aku percaya Sang Pencipta alam ini memberikan ini semua sebagai penambah rasa syukur dan hiburan bagi hambanya.
Dan tak lupa juga, dulunya aku pernah menikmati senja disini berdua dengan sahabat dekatku. Sekarang dia sudah tak ada lagi, dan mulai lupa dengan ku. Karena dia telah mendapatkan lingkungan pergaulan baru, dan meninggalkan sahabat lamanya. Aku yakin, nantinya dia akan kembali lagi.
Hal ini sesuai dengan salah satu bait lagu daerah dari Riau,
"Jika tuan punya kawan baru sayang, kawan lama ditinggalkan jangan".
Dan, aku pun pulang dengan rasa rindu yang mendalam.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar