Bertemu ketika berusaha untuk memperjuangkan kemerdekaan Bangsa pada saat menjadi pemuda-pemuda bangsa. Awal mereka bertemu bak seperti melihat seorang yang saling jatuh pandangan pertama. Setiap saat selalu berdampingan, kemanapun pergi. Setiap organisasi, selalu keduanya ikut. Keduanya sudah seperti saudara kandung yang tidak bisa dipisahkan. Walaupun Soekarno selalu berada di posisi yang lebih tinggi daripada Hatta, Hatta tak pernah iri maupun terasa tersaingi oleh Soekarno. Begitu juga sebaliknya, Soekarno walaupun berada di posisi yang lebih tinggi, tidak pernah melupakan sahabat sejatinya. Sampai akhirnya takdir menjadikan mereka berdua sebagai pemimpin negeri ini. Tentu di tengah persahabatan selalu ada ujian yang akan mereka hadapi. Hatta melepaskan jabatannya selaku Wakilnya Soekarno karena berbeda pandangan dengan Soekarno. Walaupun demikian, mereka berdua tetap saling menjaga nama baik persahabatan mereka. Mereka sangat marah ketika sahabatnya diperolok oleh orang lain dan bangsa lain, bahkan bertaruh reputasi demi menjaga nama baik kedua persahabatan. Sampai pada hari tua yang tak bisa berbuat apa-apa lagi. walaupun sudah lama tak bertemu dan bertukar pikiran, mereka dipertemukan ketika saat-saat kepergian dari salah seorang mereka. Mereka menangis tersedu-sedu dan mengenang kisah persahabatan mereka, yang telah mereka jalin dari awal perjuangan dalam menegakkan kemerdekaan Bangsa. Kisah mereka akan selalu abadi, dan akan menjadi kenangan bagi banyak orang. Betapa langgeng nya persahabatan mereka, sampai detik-detik terakhir.