Muhammad Fakhri Lukman

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Rinduku

Diteras rumah, aku menatap air hujan yang turun, membasahi daun daun, suaranya indah sekali. Udara terasa dingin hari ini, aku pakai jaketku. Aku masuk kembali ke dalam kamar. Duduk disamping jendela, sambil mendengarkan guru menjelaskan pelajaran sejarah via zoom. Rasa bosan, jenuh. Semua terasa hambar hari ini.

Tiba-tiba aku terkenang masa indah belajar dikelas. Jika guru menjelaskan pelajaran kurang menarik atau monoton, biasanya aku akan sibukkan dirku dengan menggambar, atau ngerjain tugas kimia, pelajaran kesukaanku, atau aku akan menulis surat di kertas kecil untuk temanku. Surat itu akan berjalan, dan diam-diam akan diterima oleh semua temanku satu kelas. Isinya hanya candaan, kadang janjian ketemu di kantin sekolah, atau teka teki, apa aja bisa jadi bahan candaan. Kalau bersama teman-teman, semua terasa menarik untuk dibahas.

Hal yang paling kurindukan dan selalu kukenang yaitu acara field trip, acara dimana kami satu kelas pergi jalan-jalan ke suatu tempat sambil belajar, bisa ke pabrik, ataupun di tempat persawahan. Belajar langsung ke alam. Sangat menarik dan penuh petualangan seru. Tahun lalu untuk mata pelajaran sejarah, kami mengadakan field trip. Ketika itu sedang musim hujan, hujan lebat seperti hari ini. Kami berangkat dari sekolah dengan menggunakan bus AC meuju kebun binatang yang ada di daerah Kulim. Kebun binatang itu ditempuh sekitar 1-2 jaman dari sekolahku.

Hari masih hujan ketika kami sampai di kebun binatang, semua murid yang berada di dalam bus turun menuju ke tempat tiket, setelah membeli tiket karcis, kami langsung masuk. Hewan yang pertama kali kami lihat adalah monyet. Setelah beberapa jam berputar-putar melihat berbagai macam binatang, hujan masih belum reda, membuat aku menjadi basah kuyup. Tidak sengaja aku dan Fajri terpisah dari rombongan. Aku tidak bisa menghubungi guru atau teman, karena kami dilarang membawa HP. Kami berteduh di sebuah gubuk sambil berharap hujan akan segera reda.

Aku dan Fajri mengamati sekeliling, melihat sekitar gubuk, memanggil, tidak ada saeorang pun yang mnyahut. Kami melanjutkan berkeliling, melihat sekitaran gubuk itu. Tiba-tiba, aku melihat sebuah kain putih yang berkibas-kibas dari jendela gubuk tua, aku dan Fajri langsung lari kocar-kacir menjauh dari gubuk. Tak peduli hujan lebat, kami terus berlari sambil mencari arah jalan menuju rombongan, tanpa sadar kami sudah tersesat. Nafas kami terengah-engah, Fajri menyandarkan badannya di pohon, dibawah guyur hujan kami tertawa berbarengan, ketawa yang ga jelas apa maknanya, ada rasa takut, lucu dan khawatir. Kami terus menyusuri jalan setapak dan sampai akhirnya kami melihat rombongan sedang berteduh di sebuah kantin.

Mengingat saat-saat menakjubkan itu, aku tersenyum sendiri, rasa rinduku pada teman-teman dan sekolah serta bapak dan ibu guru makin memuncak. Rindu belajar di kelas, juga rindu pada Fajri sahabat karibuku yang dua bulan lalu di panggil Allah SWT. Sambil melihat ke jendela, melihat dedaunan yang masih basah, aku berdoa dan mengirimkan Alfatihah untuk sahabat terbaikku, dan semoga Pandemi ini segera berlalu

BIODATA PENULIS

Nama Lengkap : Muhammad Fakhri Lukman

Nama Paggilan : Fakhri

Tempat Tanggal Lahir : Jakarta, 27 Juni 2003

Nama Sekolah : SMAN 15 Pekanbaru

Alamat e-mail : [email protected]

Nomor WA : 082268849045

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post