Faiza Karimatuz Zahida

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Season 2 - Buta Total (5)

Aku tak tahu bagaimana aku bisa mendengar percakapan Pro dan seorang penyihir perempuan yang sepertinya membawaku ke rumah rawat. Dan melihat apa yang dilakukan para Pro dan Pervat kepadaku. Ini seperti bantuan untukku. Untuk mendengar semuanya dan melihat semuanya. Dalam keadaan dibius.

Aku menangis terisak. Aku buta total. Aku buta total... Apa yang dapat kulakukan sekarang? Aku buta seumur hidup. Aku tidak bisa lagi melihat apapun. Aku tidak akan bisa menjadi Pirapey di Akademi Magic Tinggi. Penyihir cilik buta sepertiku tidak akan diterima disana.

Kalau pun ada Pecher yang bersimpati, pasti di Akademi aku akan menjadi bahan ejekan. Dan aku lebih pantas masuk ke Akademi biasa atau Akademi kelainan Pirapey, Akademi khusus untuk anak yang memiliki kelainan. Seperti buta, tuli, dan bisu.

Musnah harapanku akan bersenang-senang menjadi Pirapey di Akademi Magic Tinggi. Aku tidak akan diterima disana. cita-citaku sejak dulu, telah musnah. Dan cita-cita tersebut tidak akan bisa kugapai lagi. Selamanya.

***

“Hei. Sudahlah jangan menangis. Aku tahu kamu pasti kaget ketika mengetahui jika kamu buta total. Kita jalan-jalan saja. Mungkin itu akan menghiburmu.”

“Tetapi aku tidak bisa melihat.” Kataku pelan.

“Kamu memang tidak bisa melihat. Tetapi sebenarnya kamu masih bisa melihat. Aku tahu kamu sudah mengetahui bahwa kamu buta total sebelum aku mengatakannya padamu. Kamu juga tahu apa yang aku dan para Pro lainnya ketika sedang mengobatimu. Kamu tidak buta. Maksudku, secara teknis kamu memang buta. Tetapi kamu seperti memiliki kemampuan tersendiri untuk melihat dan mendengar tanpa menggunakan penglihatanmu. Kamu istimewa. Kemampuan itu langka sekali.”

Aku hanya terdiam. Tidak tahu dimana letak istimewanya.

“Ayo!” Pro itu memegang lenganku. Kami berjalan bersama di lorong-lorong rumah rawat.

“Lihat bayi itu, baru saja lahir, tetapi harus menjalani operasi. Karena ibunya salah meminum obat ketika tengah mengandungnya. Bayangkan. Dia baru muncul di dunia ini. Tetapi harus merasakan sakitnya jarum suntik. Ketika di operasi, sangat berisiko. Taruhannya adalah nyawa. Jika hasilnya nihil, maka ia akan tiada. Meninggalkan dunia ini setelah muncul hanya beberapa saat.”

“Ibunya pasti sangat sedih. Kamu sungguh beruntung, dulu kamu masih bisa melihat. Masih bisa melihat wajah orang tuamu yang baik hati.”

Puh! Baik hati dari mana? Pro ini bisa-bisanya bilang orang tuaku baik hati. justru mereka sangat menyebalkan.

“Melihat ibumu yang telah melahirkanmu ke dunia ini dengan susah payah. Masih bisa melihat betapa sayangnya ibumu padamu. Ketahuilah nak, terkadang kasih sayang dari seorang ibu tidak bisa kita rasakan. Karena seorang ibu ada yang memberikan rasa kasih sayang kepada anaknya, lewat jalur yang berbeda.”

Jalur? Memangnya memberikan kasih sayang itu memiliki jalur? Seperti jalur terbang kendaraan saja.

“Mungkin dia jahat, menyebalkan. Tetapi dia punya jalur untuk memberikan rasa kasih sayangnya kepada anaknya. Yang tidak diketahui oleh sang anak. Seorang ibu memiliki banyak misteri di kehidupannya. Termasuk tentang berawalnya kehidupan sang anak yang ia lahirkan. ”

Perkataan Pro itu menohokku. Ya, sepertinya Pro ini benar. Tetapi aku buru-buru membuang pendapat Pro itu. Kami kembali berjalan – setelah berdiri cukup lama memerhatikan ruang operasi yang berisi seorang anak bayi. Cukup lama, ketika Pro ini menjelaskan ditambah lagi saat Pro ini masih terdiam menatap si anak bayi itu.

Sekarang aku dan Pro ini tengah berada di taman rumah rawat.

“Lihat anak balita itu.” Pro ini menunjuk. Sekian banyak penyihir di taman rumah rawat ini pasti mengira si Pro ini sudah gila. Karena bagaimana penyihir cilik di sebelahnya dapat melihat yan ditunjuk? Di kan buta. Yeah. Mereka tidak tahu kalau aku masih tetap bisa melihat. Dengan kekuatan sihir dari diriku sendiri.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post