Dipalpa Rego

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Membumikan Islam rahmatan lil alamin di NKRI

Membumikan Islam rahmatan lil alamin di NKRI

Pancasila sebagai ideologi bangsa yang telah mempersatukan dan merekatkan kita meskipun berbeda-beda namun tetap dalam naungan negara kesatuan republik Indonesia. Nikmat dan karunia persatuan dan kesatuan dalam bingkai NKRI wajib disyukuri dan harus terus dijaga dalam berbagai potensi ancaman yang akan menyebabkan perpecahan. Ancaman kita hari ini sebagai anak bangsa sangat nyata yaitu masuknya berbagai macam paham intoleransi, anti Pancasila, anti NKRI bahkan telah berani mengkafirkan sesama muslim terlebih yang bukan kelompoknya. Sungguh ancaman yang disebabkan oleh cara pandang beragama yang sangat ekstrem tersebut berbahaya bagi keutuhan kita sebagai anak bangsa yang telah diberikan anugerah berupa kemerdekaan dari penjajahan. Kelompok-kelompok yang ingin memecah belah persatuan dengan menjustifikasi agama sebagai pembenar nya terus saja merongrong negara kelompok tersebut berkampanye seolah-olah hal tersebut adalah tuntunan agama, namun sejatinya mereka ingin mengubah ideologi negara yaitu Pancasila. Dengan cara menyebarkan ujaran kebencian terhadap negara mengatakan Indonesia adalah Darul harb harus mengatakan pemimpin negara adalah thogut yang harus dimusnahkan sungguh pemahaman seperti ini merupakan ancaman yang nyata.

Maka tanggung jawab kita sebagai anak bangsa menghalau gerakan politik yang mengatasnamakan agama. Untuk memecah belah bangsa. Karena sesungguhnya kemerdekaan dan NKRI merupakan perjuangan para pahlawan yang terdiri dari para ulama dan santri bersama-sama semua elemen masyarakat berjuang untuk kemerdekaan dan, hari ini bentuk terima kasih kita kepada para ulama dan pejuang kemerdekaan dengan merawat kemerdekaan yang merupakan anugerah dari Allah subhanahu wa ta'ala. Merawat kemerdekaan terlebih dengan kebhinekaan yang ada di Indonesia tentu tidak mudah namun segala perbedaan telah menjadi sunnatullah yang harus dirawat dan diletakkan dalam konteks saling mengenal sebagaimana dalam firman Allah dalam surah alhujurat ayat 13 :

"Hai manusia sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa Dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal sesungguhnya orang-orang yang paling bertakwa di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi maha mengenal" (QS Al hujurat 13)

Segala ancaman perpecahan hari ini banyak disebabkan oleh sebaran berita atau media yang tidak benar disamping itu kelompok yang ingin memecah belah persatuan secara masif menyebarkan berita hoax menyebarkan berita hasutan kebencian terhadap negara dan sesama muslim padahal Allah melarang manusia untuk menyebarkan kabar berita yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya sebagaimana firman Allah dalam Quran surah alhujurat ayat 6

Setiap orang berhak menyuarakan pandangannya, namun orang-orang atau kelompok yang ingin memecah belah persatuan menyuarakan pandangannya dengan tujuan ingin mengubah ideologi negara. Kelompok ini sangat gencar menyuarakan bahwa ideologi Pancasila tidak sejalan dengan Islam bahkan kelompok ini menyebarkan narasi bahwa Pancasila dibangun hanya berdasarkan hasil pemikiran manusia tanpa melandaskan pada nash-nash al-quran dan hadits bahkan sampai-sampai mengatakan yang tidak mengikuti kelompok mereka telah keluar dari Islam. Karena Pancasila merupakan narasi inilah yang dikembangkan oleh sekelompok orang yang ingin negara Indonesia hancur.

Hadrotus syekh kyai haji Hasyim Asy'ari sebelum menerima pancasila melakukan tirakat dan memohon petunjuk dari Allah, sehingga kemudian benar-benar yakin bahwa Pancasila sejalan dengan Islam. Pancasila merupakan ideologi bangsa Indonesia yang dibangun berlandaskan ketuhanan yang maha esa maka sejatinya tidak perlu diragukan lagi. Salah satu contohnya adalah Pancasila senafas dengan sila pertama ketuhanan yang maha esa yang bersumber dari Alquran surah al-ikhlas ayat 1-4.

sila pertama termaktub dalam berbagai hukum Islam yang terimplmentasikan dalam undang-undang pernikahan, pembagian warisan, berhaji dan lain sebagainya. Sehingga narasi yang dikembangkan oleh sekelompok orang yang ingin mengganti ideologi bangsa pastilah orang yang menginginkan perpecahan.

Kesimpulannya :

Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa kita harus bersyukur hidup di Indonesia yang penuh dengan kedamaian perdamaian yang telah terwujud jangan sampai kemudian dipecah-belah dengan masuknya paham-paham yang ingin mengganti ideologi Pancasila karena Pancasila sejalan dengan Islam dan merupakan cerminan Islam rahmatan lil alamin

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post