KYAIKU SANG PEMANTIK ASA
Berawal dari tahun 2018,aku mendatangi sebuah pesantren yang mungkin kelihatannya sederhana namun mewah bagiku,lingkungan yang asri,dengan kicauan suara burung yang menyejukkan hati,berat sekali dikala itu aku harus berpisah dengan keluarga besarku,namun,ada harapan yang harus aku tunjukkan dan ada impian yang harus ku capai.Tangisan yang membuncah di saat ku lihat orang tuaku mulai meninggalkan gerbang pesantren,dan disaat itu pula seorang ustadzah menghampiriku dan mulai mengajakku menuju asrama berlantai tiga itu.
Pada waktu sore hari tiba,aku mengikuti pengajian bapak pimpinan pesantren ya,siapa lagi kalo bukan kyai hebatku,dia yang sederhana dan tawadhu yang dapat banyak menginspirasi semua santri,dia berhak sombong atas kekayaan yang ia punya dengan beratus santri yang ia miliki,namun kerendahan hatinya yang membuat ia tahu bahwa kekayaan hanyalah sebuah titipan dari sang maha pencipta
Setelah pengajian tadi yang masya AllAH membuat hati ini mengistifadahi semua kekhilafan yang tlh ku perbuat,begitu indahnya hidup dilingkunggan orang sholeh ini,banyak sekali dalam setiap harinya ada pelajaran yang bisa dipetik.Ya allah begitu bersukurnya aku dapat menjadi sebagian keluarga besar di pesantren ini .
Tak terasa seiringnya waktu yang aku jalani terus, al hamdulillah aku diini sudah menginjak ketiga tahunnya,semakin lama aku tinggal disini semakin dekat pula aku dengan keluarga bapak kyai,aku pun selalu mengajak main putri bungsunya bapak kyai yaitu iqna iqlima ghalida annabih yang subhanallah lucunya dengan mulut mungilnya yang selalu bilang “teteh”di kala itu juga merupakan hal yang begitu berarti bagiku bisa begitu dekat dengan keluarga sosok yang mulia.
Bapak,itulah panggilan tercinta kepada sosok hebat itu,sosok motivatorku agar krasan di pondok ini,tak bisa kuukiran akhlakmu dengan kata kata pak,begitu tekunnya kau meneladani akhlak rasullah saw,deretan doa yang slalu terpanjat untuk kesehatanmu oak,kaulah orang tua keduaku yang harus aku hormati.
Dan saat ini di tahun 2022 aku masih menjadi santrimu,pak ijinkanlah diri ini untuk mengkhidmah untuk mengalap kebarokahan ilmu yang telah kau beri,engkaulah sosok yang ku teladani,ajarkan ku agar bisa setawadhu dirimu.
Bapak kyai Agi musthafa nabih MA,sesederhana itukah penampilanmu,kau berhak memakai pakaian layaknya seorang pimpinan pesantren yang lainnya,tapi mengapa tak kau lakukan,kepribadianmu yang membuat orang terkagum kagum terhadapmu,kaulah yang mengajarkan bahwa disaat kita ingin mencapai suatu tujuan maka harus dengan bersungguh sungguh.
Pak,satu tahun setengah lagi aku lulus di pesantren ini,begitu berat jika hati ini mendengar kata perpisahan,tak terbayang membuncahnya tangisan harus lulus di sebuah pesantren berjuta cerita,petuahmu yang menguatkanku dikala nanti ku harus memasuki dunia luar setelah 6 tahun diri ini mengabdi di pesantrenmu,doakanku pak agar kuat aqidah ku.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar