Dinar Nur Fadilah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Hanya di Bulan Juni

Hanya di Bulan Juni

Sebenarnya tidak ada yang terlalu sulit di dunia ini. Setiap suatu hal pasti ada jalannya masing-masing. Hanya saja kita perlu untuk memulai. Mindset (pola pikir) ini terkadang telah mendahului dan mengatakan "sepertinya saya tidak bisa." Padahalkan baru sepertinya bukan nyatanya. Ketika langkah awal telah dimulai, maka yakin hati akan selalu berbisik untuk menyelesaikannya.

Perihal memulai, tepat tanggal 28 bulan juni tahun 2020, gadis usia 16 tahunan telah berhasil menyelesaikan kitab jurumiahnya dengan baik. Logatannya penuh, narkibnya juga tuntas. Kurangnya satu. Narkib sudah selesai tapi tulisannya tak kunjung selesai.

Tahukah kamu, apa itu narkib? Narkib adalah penjabaran dari sebuah kata dalam bahasa arab. Di sana kita akan menemukan mana kalimah isim, kalimah fi'il, dan hal yang menyebabkan mengapa kalimah itu dapat disebut kalimah fi'il misalnya. Hampir 2 tahun menyelesaikan kitab Jurumiah Asonhaji ini. Beruntungnya masih sempat tamat.

Seolah musafir yang begitu kehausan, gadis ini langsung beranjak membeli kitab selanjutnya. Yaqulu. Ya, kitab tersebut menjadi targetnya tahun ini.

"Aku sudah tidak sabar ingin mengkaji kitab yaqulu. Pada kitab sebelumnya sama sekali tidak ada nadhoman. Aku cukup kesulitan untuk menghafalkannya dengan lagu, agar mudah tersimpan di memoriku," gadis yang katanya bernama Dila ini tersenyum seraya menatap kitab barunya.

"Akhirnya hari ini aku memulai kitab baru dengan kumpulan nadhom di dalamnya. Rasanya tidak sabar ingin menghafal hampir 100 bait nadhoman ini," lanjut Dila sambil berlari menuju rumah Syaikhuna.

Langkah awal dimulai di bulan Juni. Jantung berdebar-debar. Mungkin menandakan masih hidup, atau grogi? Sebenarnya bukan hanya kitabnya yang baru, tapi gurunya juga. Jika sebelumnya mengaji bersama Syaikhuna Almukaromah, maka kali ini bersama Syaikhuna Almukarom. Sebelumnya Dila sempat bertanya dengan santriwati yang lebih berpengalaman darinya. Menurut pendapatnya, mengaji dengan Syaikhuna Almukarom menyenangkan. "Selain jelas, padat dan mudah dimengerti, beliau juga baik," tuturnya.

Meski begitu pikiran selalu mengatakan yang tidak-tidak. Membayangkan bagaimana sulitnya, tegang dan tidak bisa berkutik ketika mengaji membuat hati Dila sedikit was-was.

Rupanya waktu berjalan begitu cepat. Benar saja. Waktu adalah pedang. Jika kamu tidak mampu memanfaatkannya, maka waktu yang akan menghunus mu. Juni telah kembali lagi. Banyak sekali kabar bahagia. Kabar buruk pun sama banyaknya. Kabar bahagianya, pertama Dila hampir berhasil menyelesaikan kitab yaqulu dengan waktu yang lebih singkat, yakni hanya satu tahun. Kedua, semua ringkasan dan logatan kitab yaqulu berhasil di rekap dalam satu buku. Jika suatu saat nanti ilmu itu tidak ada lagi dihati, setidaknya tulisan mampu mengikatnya. Dan kabar buruknya pertama, ingin menghapal hampir 100 bait nadhoman itu pun hanya wacana belaka. Tuntutan menghafal 1002 bait alfiyah memindahkan titik fokus. Alhasil yaqulu tidak hafal semua, alfiyah pun baru hafal 150 bait.. Setidaknya ada cicilan hafalan. Kedua, Ya. Hampir selesai. Artinya Dila belum menyelesaikan kitab itu. Tiga bait masih tersisa. Seyogyanya target ingin segera ditamatkan. Hati mengatakan tidak akan pulang sebelum kitab berhasil diselesaikan. Namun, takdir berkata lain.

"Dila....kamu kenapa??,"tanya seseorang tidak jauh dari telinganya.

"Maaf, aku mau tidur dulu ya.....," Kata Dila dengan matanya yang tetap terpejam.

Kala itu sudah dua hari demam menghampiri. Rasa-rasanya ingin segera pulang. Mengingat kitab yang sebentar lagi akan tamat, Dila tetap bertahan. Menguatkan mentalnya adalah satu-satunya cara untuk tetap berada di pesantren.

Satu, dua, tiga hari cukup baik-baik saja. Tapi hari keempat demam kembali menghampiri. Kali ini flu dan pilek melengkapi. Malamnya suasana kamar tak kunjung sepi. Semua orang masih dengan gelagak tawanya, meski jam di dinding menunjukkan pukul 11 malam. Sontak saja Dila marah. Esoknya ia bergegas pulang tanpa menyelesaikan kitabnya.

"Hari ini 13 Juni. Aku masih punya waktu sebelum tanggal 28 tiba. Ingin kembali menyelesaikan kitab lama dan memulai yang baru. Tapi fisik kian melemah. Semoga Alloh punya rencana luar biasa dibalik skenarionya ini...," Dila memandang ke arah bulan di langit malam.

Sebagai manusia, tugas kita hanya merencanakan bukan memaksakan. Masalah terjadi atau tidaknya itu bukan lagi urusan kita. Syukuri, nikmati dan jalani adalah satu-satunya cara menikmati secangkir kopi di malam hari.

Langensari, 16 Juni 2021

Ketika menanti ulang tahun mama

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

waah bagus kak masyaallah! hamasah selalu kak dinar:)

16 Jun
Balas

salken aku Nisa, 13 tahun

16 Jun

Makasih, salken juga

16 Jun
Balas



search

New Post