Ibu Is My Favorite Person

Siapa yang tak mengenal sosok Ibu?

Begitu besar pengorbanan Ibu untuk anaknya. Jiwa raga dipertaruhkan, mulai dari anak itu masih berupa janin hingga menyerupai manusia dalam kandungan. Betapa sengsaranya seorang Ibu selama sembilan bulan lamanya terbebani sosok yang akan menjadi manusia dirahimnya. Namun, keikhlasan yang dimiliki seorang Ibu mampu mengubah beban yang begitu berat menjadi seringan kapas. Sosok yang sangat berarti dihidup kita yang berjuang demi kita sampai bertaruh nyawa. Selalu memberikan kasih sayang tanpa batas, namun kita sebagai anak terkadang lupa caranya berterima kasih. Dia adalah satu-satunya wanita yang menyayangi kita tanpa berharap hal apapun, dia juga wanita terbaik dalam hidup kita yang tak pernah tergantikan oleh siapapun dan kapanpun.

Ibu tak pernah bosan memberikan banyak cinta dan perhatian seperti laut tidak pernah kehilangan air. Ibu merupakan sosok yang paling mengetahui diri sang anak, luar dan dalam. Mulai dari makanan kesukaan, sifat, hingga kebiasaan konyol yang mungkin sering kita lakukan saat berada di rumah. Ibu sangat mengenalnya. Di hadapan mereka, kita bisa menjadi diri sendiri dan merasa diterima. Cinta sejati adalah nama lain dari Ibu. Tak ada lagi yang namanya cinta abadi kecuali seorang Ibu.

Jika berbicara tentang Ibu dia adalah sosok yang tegar dan yang kuat menghadapi segalanya dan rela melakukan apapun demi anaknya. Selalu berusaha menjadi tempat pulang, menjadi rumah, sandaran, dan pendengar yang baik untuk anaknya.

Ibu juga adalah guru pertama seorang anak yang memperkenalkannya dunia dan juga sahabat pertama yang dengannya kita bisa menceritakan segalanya sampai hal tabu Ibu akan tetap menjadi pendengar terbaik. Seorang Ibu juga merupakan madrasatul ula, sekolah pertama anaknya karena Ibulah yang pertama kali mengajarkan sesuatu entah dari merangkak, berjalan, berbicara, bahkan sampai saat ini kita kadang masih banyak belajar dari Ibu. Sosok Ibu akan selalu sabar menghadapi kondisi anaknya ia membimbing anaknya pelan-pelan hingga menemukan jalan yang terbaik.

Kadang di saat kita sakit Ibulah orang yang paling khawatir melihat kita terbaring lemas bahkan kadang ia berdoa kalau bisa memindahkan rasa sakit ke dirinya saja daripada harus melihat buah hatinya sakit. Juga di saat kita tidur terkadang tak sengaja aku terbangun dan mendengar isak pelan tangis dirinya di antara sunyinya sepertiga malam ia tak lelah berdoa untuk keluarga terutama anaknya.

Ibu mengajarkan kita belajar banyak hal dari sabar menghadapi segalanya hingga ketabahan dan keikhlasan menerima semuanya. Di saat dunia terlalu keras untukku akan selalu ada kehangatan dekapan Ibu yang menyelimutiku. Bahkan ketika harapanku hancur sehancur hancurnya Ibu akan selalu menjadi sosok pertama yang memberiku semangat baru, walau aku tau Ibu tidak pernah menuntut apapun.

Ibu begitu indah bagaikan sandyakala kasih sayangnya begitu abadi selamanya. Terima kasih dan selamat hari Ibu my favorite person.

•

•

•

•

•

•

•

•

Nama saya Devi Fathihatul Asliha saya lahir di Banyuwangi pada tanggal 3 january 2008 pada saat ini saya menduduki kelas 9 di MTsN 1 Banyuwangi.

saya mulai menulis dan mendalami sastra baru sekitar 2/3 bulan.

Karena awalnya saya sangat tidak suka menulis tapi karena beberapa dukungan saya mencoba sesuatu dibidang sastra sehingga membuat saya ingin mencoba menulis dan lebih mendalami bidang sastra. Semoga kedepannya sastra akan mengantarkan saya pada kesuksesan dan kenikmatan ilmu pengetahuan

Kamu bisa mengenal saya melalui

Email : [email protected]

No whatsapp : 083199117908

Instagram : @devyasliha