Delita puji carlowati

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Pemilik Telapak Kaki Surga

Pemilik Telapak Kaki Surga

Menjadi ibu bukanlah suatu hal yang mudah. Ia yang mengandung selama 9 bulan, yang mempertaruhkan nyawanya dan  yang memberikan kita kasih sayang. Pengorbanan ibu untuk anak-anaknya sangatlah banyak. Semuanya ia lakukan demi kebaikan sang anak tercinta.

Namun, dengan entengnya kita melukai hatinya dengan alasan-alasan tak berarti. Seperti kata pepatah "Air susu dibalas air tuban." meski telah melakukan kesalahan-kesalahan itu, ibu selalu membukakan pintu maaf untuk kita. Begitulah ibu, meski anaknya sengaja tak sengaja melukai hatinya, ia selalu saja memberikan maaf.

Kisah ini berawal saat mama sakit. Pada hari itu mama mengeluh pusing dan badannya sangat panas. Aku dan ayah hanya bisa memberikan obat-obat biasa yang ada di toko, karena mama menolak untuk periksa di rumah sakit.

Cerita ini berlanjut sampai besok. Aku salut pada mama, meski pusing dan pening terus menghantui kepalanya, ia tetap semangat dalam mengerjakan tugas ibu rumah tangga. Ia selalu mengataskan kepentingan keluarganya dari pada dirinya.

" Mah, istirahat kalo gak enak badan, " Begitulah ujarku pada mama.

Barulah ia berhenti dan istirahat di kamarnya. Selanjutnya, aku membantu sisa tugas mama. Meski tak semuanya, setidaknya aku menyapu, menyuapi adikku dan memandikannya. Hingga nenekku datang dan mengambil alih tugasku. Kemudian, aku berangkat sekolah dengan ayahku. Di perjalanan aku berfikir " tugas mama banyak banget " ya, aku sadar bahwa aku telah membuat kesalahan. Karena bukannya membantu, aku malah menambah tugas mama.

Tak terasa aku pun telah sampai di sekolah. Pikiranku melayang-layang tak karuan mengingat keadaan mama sekarang. Aku merasa sangat sedih tidak bisa membantu mama dalam banyak hal selama ini. Aku terus memikirkan keadaan mama di setiap waktu, sehingga aku tidak fokus dengan pelajaranku. 

Sampaai akhirnya Bu Sri masuk dan memulai pelajaran Bahasa Indonesianya. Beliau membahas bagaimana kalau kita membuat naskah hari ibu. Niatnya untuk melatih kita terbiasa menulis naskah lomba. Bu Sri juga menceritakan beberapa kejadian yang beliau alami sebagai seorang ibu. Niatnya, Beliau ingin menambah ide anak-anak untuk tema cerita 'Ibu'. 

Namun yang namanya hati dan pikiran kadang tak bisa dibohongi. Butiran-butiran air lolos begitu saja dari mataku.

"Loh, Kamu kenapa del," Ucap Bu Sri padaku.

Bu Sri yang panik karena aku menangis pun memelukku, beliau mengira kalau dirinya salah berucap. Lalu aku menjelaskan semuanya, bahwa Bu Sri tidak salah ucap. Hanya aku saja yang sedang terbawa suasana mengigat mama yang sedang sakit pada saat itu. 

Bu Sri pun mengeratkan pelukannya seraya berkata.

" Gak papa semoga mama kamu baik-baik aja, mamamu pasti bangga punya anak kayak kamu."

Begitulah gambaran kalimat yang beliau ucapkan. Namun, air mataku rasanya tak bisa dicegah lagi untuk keluar, ia terus tumpah begitu saja.

" Udah del, gak usah nangis kita semua doa-in kok, " Ujar salah satu temanku.

Akhirnya aku sedikit tenang dan melanjutkan naskahku. 

Dari sini kita bisa belajar, bahwa kekuatan ikatan darah sangat kuat. Aku dan mama boleh jauh, tapi doa dan semangatnya tetap bisa aku rasakan. 

Suatu hari aku bangun dari tidurku aku mendengar tangisan mama yang memohon pada Allah untuk kesuksesanku dan kebaikan dunia juga akhirat keluarganya. Di kamar itu pun aku menahan tangisku. Pada saat itu juga aku belajar, bahwa pengorbanan mama sangatlah besar.

Maka dari itu hendaklah kita mematuhi ibu kita. Karena pada dasarnya ibu selalu berjuang untuk kita, tak ada ibu waras yang akan menelantarkan anaknya. Setiap ibu punya hati yang tulus untuk merawat anaknya dan setiap ibu pasti menginginkan kebaikan untuk anak-anaknya.

Patrang, Jember 09-Desember-2022.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post