Delita puji carlowati

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Membaca Tuk Raih Prestasi

Membaca Tuk Raih Prestasi

Membaca? Bagi sebagian orang membaca adalah kata yang sangat menyebalkan, tidak asyik dan sangat melelahkan. Membayangkan kita membaca untaian kalimat-kalimat hingga jenuh, rasanya sangat-sangat tidak asyik. Apa lagi membaca buku pelajaran, rasanya sangat mencekam.

Jujur saja, sebenarnya aku tidak suka membaca dari dulu. Bahkan waktu pembelajaran daring aku hampir tidak pernah membaca buku sama sekali, sampai-sampai buku pelajaranku masi bagus dan harum seperti buku baru. Aku malah lebih senang menyontek, atau mencari di google ya, satu-satunya literasi yang aku lakukan adalah saat menyontek atau menyalin google. Saat daring memang nilaiku baik-baik saja karena ada handphone tapi setelah mulai masuk sekolah. Aku benar-benar merasa akan gila karena tidak paham materinya.

Dari saat itu lah aku mulai menyesal karena tidak paham satu materi pun, padahal saat aku masi sekolah dulu aku sangat cepat dalam belajar. Aku menyia-nyiakan waktuku hanya untuk gim dan tidak mau belajar. Akhirnya sedikit demi sedikit aku mau berubah, aku mau membaca dan memahami setiap pelajaran yang aku dapatkan. Aku tak mau masa sekolah dasarku terbuang sia-sia hanya karena gim.

Dan benar saja, tak lama kemudian aku bisa meraih banyak lomba karena aku mau belajar. Dari situlah hobi membacaku mulai muncul, meski awalnya aku hanya senang membaca novel atau semacamnya. Namun, tak disangka-sangka, membaca novel yang ku anggap hanya gabut saja menjadi sangat dibutuhkan saat aku masuk sekolah menengah atas. Karena di sana banyak lomba-lomba menulis yang menurutku tidak semembosankan itu. Ya, meski awalnya aku ikut lomba karena iseng dan diiming-imingi penghargaan oleh Bu Sri. Namun pada akhirnya, aku terbiasa dengan menulis dan membaca juga.

Dari ceritaku ini kita bisa menarik kesimpulan bahwa membaca tak semembosankan itu. Malahan kalau kita mengarahkan menulis pada hal yang baik, kita bisa menerapkan apa yang kita baca menjadi penghargaan atau prestasi yang patut dibanggakan. Aku benar-benar menyarankan pada semua remaja di Indonesia untuk memiliki minat membaca dan menulis yang harus di arahkan ke jalan yang positif. Karena kalau aku sendiri teliti masi banyak remaja indonesia yang mau membaca, namun membaca yang tak senonoh, contohnya saja hal-hal porno, dan menyontek di google. Jangan melakukan kesalahan yang pernah dilakukan orang lain, jadikanlah itu pelajaran juga untukmu.

Aku harap dengan cerita ini semakin banyak remaja yang mau membaca dan menulis, untuk menyukseskan tanah air kita dan menggapai prestasi yang kita inginkan. Karena membaca dan menulis juga merupakan usaha untuk meraih sesuatu. Perintah yang pertama kali Nabi Muhammad SAW dapatkan adalah membaca, tertera pada Qs. Al-alaq ayat 1, yang berbunyi " membacalah dengan menyebut nama tuhanmu yang menciptakan ". Sungguh, malulah kita sebagai umat nabi bila tidak mau membaca. George R.R. Martin juga pernah berkata A reader lives a thousand lives before he dies. The man who never reads lives only one.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post