CLARA AURORA NUR AFSYAH

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
KASIH IBU SEPANJANG ZAMAN

KASIH IBU SEPANJANG ZAMAN

Pamekasan, 10 Desember 2021

KASIH IBU SEPANJANG ZAMAN

Aku mempunyai seorang teman Difa namanya dia bercerita tentang hidupnya yang saat ini hanya sebatang kara tanpa ayah dan ibunya. Ayah dan ibunya sudah meninggal sejak dia lulus SD tapi kulihat kehidupan Difa tenang seperti tak ada beban dia begitu mandiri dan tak pernah punya rasa malu meskipun bersekolah sambil berjualan Difa mulai bercerita “ sejak lahir kedunia aku dibesarkan oleh seorang ibu, ayahku meninggal sejak aku dalam kandungan” ibu mendidikku sangat keras sekali beliau tidak pernah banyak bicara tetapi lebih pada pekerjaan. Ibuku pedagang keliling, nasi pecel, gorengan, tiap hari bisa aku makan dan sekolah dari kegigihan ibu bekerja dan ibu jarang sekali menerima pemberian orang lain. Jika ibu tak melakukan pekerjaan yang sama-sama menguntungkan orang tersebut tapi ibuku selalu menolaknya dengan halus terima kasih ibu bapak saya sudah lebih dari cukup untuk makan sehari-hari bisa disedekahkan pada yang lebih membutuhkan. Jika bapak atau ibu percaya saya terima akan saya berikan pada yang butuh.

Setelah itu ibu pasti memberikan uang itu entah pada pemulung yang sudah tua renta, paling mentok ibu taruh uang itu di kotak amal masjid. Intinya ibu selalu mengajarkan saya untuk selalu berusaha dengan keringat sendiri dan tak harus melupakan orang lain yang sedang kesusahan makanya saat ini saya bisa seperti ini semua berkat didikan seorang ibu mulai kecil. Ibu selalu membiarkanku melakukan pekerjaanku sendiri tapi ketika da yang salah beliau memberi tahu sempat aku merasa iri dengan kehangatan ibu teman-temanku waktu SD semua keperluannya dipenuhi tanpa harus susah-susah menyiapkan sendiri tapi fikiran itu ternyata salah ibuku ternyata sangat menyayangiku mulai dari dulu dan aku menyadarinya setelah ia pergi sambil berkaca-kaca mata Difa menceritakan kisahnya.

Sementara aku tak bisa membendung air mataku memeluk Difa. Kamu anak hebat Difa, aku sayang kamu, aku perlu belajar banyak darimu bisikku. Di telinga Difa seketika aku berlangsung ingat ibuku yang selama ini tak pernah kuperhatikan keadaan hatinya padahal aku adalah anak yang paling beruntung di dunia ini beliau selalu memenuhi kebutuhanku tanpa kuminta kadang sampai marah-marah jika keinginanku tak bisa di kabulkan ya Allah anak macam apa aku ini yang kuinginkan saat ini hanya ingin memelukmu. Ibu I love you mom.

Oleh : Clara Aurora Nur Afsyah

TTL : Pamekasan, 9-06-2010

Nama Sekolah : SD Negeri Barurambat Kota 1 Pamekasan

Email : [email protected]

No. WA : +6281332560660

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post