CLARA AURORA NUR AFSYAH

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
JASA GURU MEMBEKAS DI HATI

JASA GURU MEMBEKAS DI HATI

Pamekasan, 9 November 2021

JASA GURU MEMBEKAS DI HATI

Angin berhembus dengan kencangnya menerpa tubuhku yang mulai kedinginan.

“ Bosan sebenernya melakukan berbagai macam kegiatan ini-itu rasanya mau pecah kepala ini, tak ada hari libur untuk bersantai apalagi berkumpul bersama teman. Sungguh membosankan hidupku”

Celoteh seorang siswa terpandai disekolahku. Harinya penuh dengan jadwal kegiatan, orang tuanya terlalu mengaturnya aku saja sampai pusing. Bayangkan dari hari senin-minggu jadwalnya penuh les privat. Tak cukup waktu disekolah saja belajarnya, disekolah dia menghibur diri dengan membuat lelucon yang membuat teman-teman tertawa. Sungguh kasihan hidupnya tak sebebas diriku yang masih bisa melakukan kegiatan apapun sekedar menyalurkan hobi makan, menggambar dan berenang di sungai bersama teman sebaya. Najwa begitulah teman-teman memanggilnya, anak yang lincah, otaknya encer, tubuhnya bongsor,wajah lumayan imut.

Kadang aku merasa iri dengan kepandaiannya dan kepedulian orang tuanya yang begitu perfect tapi bukan berarti orang tuaku tidak memperdulikanku, mereka sudah bijaksana memenuhi kebutuanku my family is the best.

Disekolah semua guru membanggakan Najwa tiap kali ada perlombaan akademik pasti Najwa yang dipilih, otakku memang tak secerdas Najwa Tapi aku tidak bego-bego banget masih bisa bersaing dengannya. Tapi dalam hati kecil aku sangat beruntung tak merasa terbebani belajar, aku menjalaninya dengan penuh suka cita. Dalam hati kecil aku berniat menceritakan keluhan Najwa pada seorang guru yang kunilai sangat bijaksana walaupun pada dasarnya dia adalah saingan dalam pelajaran tapi rasa solidaritasku masih lebih besar,aku merasa kasihan dengan kejenuhan. Akupun menceritakannya pada pak Syaiful guru agama yang kukenal sangat bijaksana.

Pak Syaiful mulai mendekati Najwa ingin membuktikan perkataanku. Ternyata benar terbukti apa yang kuceritakan sesuai dengan kenyataan dibalik sikapnya yang periang dia menyimpan beban dalam hatinya.

Pak Syaiful meskipun usianya masih muda sangat kharismatik di depan siswa-siswinya. Beliau adalah guru multitalenta. Gebrak... tiba-tiba aku dikagetkan dengan suara bangku terjatuh di depan kelas dan suara anak berteriak “cepat panggil Pak Syaiful. Najwa pingsan”. Tersentak aku mendengarnya ada apa dengan Najwa? Apakah gara-gara pengaduanku ke Pak Syaiful hingga membuatnya kepikiran.

Tiba-tiba kedua orang tuanya Najwa datang untuk menjemput Najwa tapi sebelum itu beliau masih berbicara dengan Pak Syaiful. Tampak begitu serius entahlah apa yang mereka bicarakan yang saya liat tampak wajah kecemasan dalam raut wajah orang tua Najwa terutama ayahnya.

Hari senin saya berangkat sekolah seperti biasa sampai di gerbang kulihat Najwa diantar oleh ayah ibunya dengan mobil sedan. Kulihat senyum yang berbeda pada Najwa dan raut wajah yang tak biasanya. Dia begitu ceria pagi ini seakan tak ada beban dibalik senyumnya dia menyapaku dan teman-teman dengan tingkah kocaknya dan kemudian menuju ke ruang guru mencari Pak Syaiful yang waktu itu memang sudah ada di ruangannya. Aku melangkahkan kaki menuju kelas VI-A yang memang melewati ruang guru tiba-tiba Pak Syaiful memnggilku

“Afif kesini !”

“saya pak?”

“iya. Kamu Afif. Makasih ya nak”

“Untuk apa Pak?”

“Untuk kepeduliannya terhadap temanmu, bapak sangat bangga terhadapmu. Semua masalah Najwa sudah teratasi walaupun tanpa menyebut namamu”

“Alhamdulillah kalau begitu Pak.”

“Tenang Fif, bapak bisa merahasiakannya dan kamu jangan pernah bosan belajar dan menuntut ilmu. Selagi hayat masih dikandung badan teruslah belajar dan belajar.”

“Baik Pak”

Aku melangkahkan kaki keluar ruang guru dengan perasaan lega bahagia. Itulah sosok seorang guru mampu mengatasi masalah tanpa membuat masalah.

Sampai di rumah iseng aku membuka status teman kulihat status Najwa “Guru adalah orang tua kedua di sekolah. Adanya guru adalah mutiara terindah. Aku akan berjanji akan selalu belajar untuk membuatmu senantiasa tersenyum bangga melihatku. Untukmu guru yang tak bosan menasehatiku jasamu takkan pernah kulupakan terimakasih guruku.”

Aku tersenyum membaca status Najwa, terimaksih Ya Allah Engkau telah memberikan jalan terbaik untuk temanku keluar dari masalahnya lewat seorang guru.

Oleh : Clara Aurora Nur Afsyah

TTL : Pamekasan, 9 Juni 2010

Nama Sekolah : SD Negeri Barurambat Kota 1

Email : [email protected]

No. WA : +6281332560660

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post