Orang Tua Kedua Setelah Orang Tua Kandung
Orang Tua Kedua Setelah Orang Tua Kandung
Oleh : Clairene Angelie Efson
Kalau mendengar kata guru pasti yang terlintas di benak kita adalah seorang pengajar yang ada di ruang kelas, tapi yang sering kita lupakan, orang tua kita di rumah juga seorang guru, bahkan mereka adalah guru pertama dalam hidup kita, yang mengajari kita dari kita kecil. Mengajari kita merangkak, berjalan, makan dan minum serta berbicara. Dengan adanya orang tua, kita bisa terlahir di dunia ini. Dengan adanya guru, kita bisa mendapat ilmu dan pendidikan yang berharga dengan bersekolah. Maka dari itu, tidak mengherankan jika sampai saat ini guru selalu dikatakan sebagai orang tua kedua yang harus kita hormati.
Kutipan “Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa” pasti sudah sering kita dengar. Sebutan ini muncul tentu saja bukan tanpa sebab tetapi karena dengan adanya jasa yang diberikan oleh para guru, kita bisa mendapat berbagai macam ilmu yang akan sangat bermanfaat bagi kehidupan kita sekarang dan kelak ketika kita sudah dewasa. Seperti yang sudah kita ketahui, tugas guru adalah membimbing kita, menegur jika kita ada salah dan menjaga kita selama di sekolah. Tapi mereka tidak pernah meminta balasan dari kita. Mereka dengan tulus membimbing kita dan mendidik kita.
Selain itu, guru juga sering dikatakan sebagai kunci penting di mana kita bisa sukses di masa depan nanti. Mengapa demikian? Karena dari gurulah kita bisa belajar banyak hal, tidak sekedar belajar baca tulis, memupuk rasa percaya diri saat diberi tugas untuk mempresentasikan hasil belajar kita, belajar memimpin suatu kelompok, mengajarkan kita menjadi anak yang disiplin, karena disiplin dari kecil sangat penting untuk masa depan kita kelak, guru juga mengarahkan kita menjadi pribadi yang lebih baik dan jadi anak yang taat aturan, guru jugalah yang mengembangkan minat dan bakat kita siswanya. Banyak hal yang kita dapatkan dari guru di sekolah tetapi tidak kita dapatkan di rumah.
Di sini saya mau bercerita saat aku duduk di bangku Sekolah Dasar, guru Bahasa Indonesia menyampaikan niatnya untuk mendaftarkan aku ikut lomba mendongeng dan orangtuaku pun sedikit kaget dan pesimis. Bahkan aku masih ingat saat mama mengatakan “Clairene tidak pernah mendongeng bu, bagaimana mungkin dia bisa mengikuti lomba”. Tetapi guruku terus menyakinkan mama saya kalau dia yakin aku bisa. Ternyata aku bisa meraih juara 1 Lomba mendongeng saat itu. Semenjak itu saya terus mengikuti lomba mendongeng sampai sekarang. Betapa besar peran guru dalam mengali potensi-potensi yang ada di dalam diri muridnya.
Para guru inilah yang selalu menemani kita selama suka maupun duka di saat kita menempuh pendidikan di sekolah. Selain kedua orang tua kita, mereka jugalah yang akan bangga ketika melihat kita bisa meraih prestasi yang membanggakan. Seperti yang saya rasakan sejak saya duduk di bangku Sekolah Dasar sampai sekarang guru selalu memotivasi dan memberi saya support setiap saya mengikuti lomba dan menemani saya setiap mengikuti lomba. Ada perasaan senang dan terharu melihat mereka rela meluangkan waktu libur mereka untuk menemani saya. Ini yang membuat saya selalu bersemangat setiap mengikuti perlombaan karena saya ingin membuat guruku bangga dan merasa tidak sia-sia menemani saya.
Saat menulis artikel baru terbersit di benakku inilah maksud dari seorang guru bisa menjadi cahaya penerang masa depan kita, karena selama ini aku tidak menyadari begitu banyak hal yang aku dapatkan dari guru-guruku dan berkat guruku juga aku sadar aku memiliki talenta bercerita dari Tuhan, dan siapa tahu mungkin suatu hari aku bisa menjadi storyteller yang sukses seperti Hirotada Rafidan, Nessie Judge, Korean Reomit dan Nadia Omara yang memiliki jutaan follower di Youtube. Hobi yang menjanjikan sekaligus bisa menghasilkan uang tentunya.
Buat teman-teman yang membaca artikelku jangan pernah lupa menghormati guru-guru yang sudah sangat berjasa di kehidupan kita, hormatilah mereka seperti kita menghormati orangtua kita di rumah dan untuk guru-guruku serta guru-guru di luar sana maaf kalau terkadang kami masih belum mengerti kebaikanmu, terimakasih untuk segala ilmu dan bimbinganmu. Segala hormat kami akan tertuju untukmu.
Teman-teman perkenalkan nama saya Clairene Angelie Efson, tempat tanggal lahir saya adalah Pekan baru, 30 Januari 2012. Sekarang saya duduk dibangku kelas 7 SMP Kanaan Cianjur. Saya berdomisili di Cianjur. No. Wa saya 082387555000. Dan alamat email saya adalah [email protected]. Terimakasih.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar