CHILLA NATHAYA ADINDA ARIFIN

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Pahlawan pembimbing masa depan

Pahlawan pembimbing masa depan

Ibuku adalah seorang wanita kuat dan pantang menyerah. Aku tidak akan lahir jika tidak ada ibuku. Ibuku adalah orang paling berharga di hidupku. Sejak aku lahir ibuku menyayangiku dan menjagaku. Dan juga ibuku bekerja agar mencukupi kebutuhan keluargaku. Aku tidak tahu apapun karena aku masih kecil.

Keluargaku sangat senang dan aku melihat mereka gembira aku juga ikut gembira. Ketika aku masuk PAUD disitulah aku memulai belajar dengan banyak orang seumuran aku. Dan disitu aku mengikuti apa yang disuruh dengan guruku, dan ibuku berbincang dengan temannya agar tidak menggangu konsentrasiku. Itu hari yang istimewa bagiku dan juga ibuku. Dan 2 tahun berada di PAUD aku pun lulus dan naik ke jenjang taman kanak-kanak atau TK.

Sekolahku lumayan jauh dari rumahku dan tetanggaku juga sekolah disana sebagai kakak kelasku. Setiap berangkat dan pulang sekolah aku dan ibuku selalu bersama tetanggaku karena dulu ibuku tidak memiliki sepeda motor. Seharusnya Di TK itu 3 tahun hanya saja aku loncat 1 kelas menjadi 2 tahun, dan ketika sebentar lagi lulus ibuku meminta aku sekolah lagi di TK selama 1 tahun karena aku tidak cukup umur untuk masuk ke SD, tetapi aku menolaknya dan aku pun masuk ke SD meskipun aku tidak cukup umur tapi aku tetap menjalani nya dan mulai berkenalan dengan teman-temanku.

Dimana waktu pulang telah tiba ibuku menjemput aku disekolah dan ibuku menanyakan bagaimana hari pertama sekolahku. Aku senang karena memiliki teman baru dan sepanjang perjalanan aku bercerita tentang hari ini. Dan ibuku senang melihat aku senyum terus dan ibuku mengajak aku jalan-jalan karena hari yang sangat bahagia untuk keluargaku dan tiba waktu pertengahan semester 1 atau semester ganjil. Di situ aku belajar setalah salat maghrib hingga waktu tidur pun tiba. Setelah satu minggu akhirnya aku selesai semester dan hanya menunggu rapot saja.

Ibuku mempercayaiku untuk mengerjakan sesuai kemampuanku saja dan ibuku berharap aku bisa masuk 3 besar. Dimana waktu pengambilan rapot guruku mengumumkan siapa yang masuk 3 besar dan guruku menyebut dari nomor 3 hingga nomor 1 dan ibuku terkejut karena namaku disebut di peringkat 1. Ternyata doa ibuku terkabul aku masuk 3 besar dan ini adalah ujian pertamaku di SD. Dan ibuku bangga karena aku belajar sungguh-sungguh. Dan ibuku memberikan hadiah kepadaku karena usaha kerasku tidak sia-sia. Hadiah untukku adalah makan di McDonald's. mungkin itu cukup mahal bagi ibuku, karena disitu terdapat 4 orang dan ibuku tidak masalah demi kebahagiaanku. Dan aku selalu masuk 3 besar hingga kelas 3.

dan ketika aku menaiki kelas 4 covid melanda di Indonesia, dan aku belajar daring di situ ibuku tetap bekerja demi membeli handphone agar aku bisa belajar. Dan dari situ tidak ada rangking samapai kelas 5. Ketika aku kelas 6 di situ aku semester 2 atau semester genap, aku hanya belajar sebentar dan mementingkan handphone ku dan hasilnya nilaiku turun drastis. dan aku tidak masuk 3 besar ibuku kecewa dan ibuku meminta aku belajar dengan giat ketika masuk SMP.

Pesan dari ibuku adalah "jangan tinggalkan belajar dan ibadah karena akan membawamu ke masa depan"

Biodata

Nama : Chilla Nathaya Adinda Arifin

Sekolah : MTs negeri 2 jember

Tanggal lahir : Jember, 04 - April - 2010

Alamt e-mail : [email protected]

Nomor WhatsApp : 088299725843

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post