"Guru adalah insan mulia yang mengubah dunia dengan keluhuran budi dan kecerdasan akal sebagai panggilan hati dengan penuh ketulusan jiwa, raga, dan nurani. Kesabaran seluas samudra, cinta kasih yang tak habis sepanjang jalan tak berujung. Teladan sejati kan selamanya, selalu terkenang di hati."

~ Chika Aurelia Hamid ~

Ini adalah sebuah cerita, tentang mereka yang terpilih sebagai pelukis masa depan. Insan mulia pengukir sejarah, namanya abadi sekalipun raganya tiada suatu hari nanti. Jasanya penuh arti dalam pengabdian sejati. Harum namanya tiada terganti, selalu terpatri dalam hati dan sanubari. Ialah guru, sang pahlawan pengukir masa depan.

Perjuangan guru bermula atas panggilan hati bukan dorongan materi. Mencerdaskan kehidupan bangsa, membangun generasi cendikia. Berbudi pekerti luhur, menjunjung tinggi agama, agar kelak mampu menjadi seorang berarti penerus perjuangannya. Guru sendiri pun tak mengerti, bahkan tak pernah menyadari sampai kapan pengaruhnya akan berhenti.

Guru akan senantiasa hidup, abadi dalam perjuangannya menjadi pelita negeri ini. Jasamu penuh arti. Lelah yang menggelayuti tubuhmu, keringat bercucuran banjir membasahi dahimu, tubuhmu kian lemah, keluh itu amat bertambah. Namun, semua itu tertutup indah dengan semangatmu yang begitu membara, tekad kuat mengalahkan kendala mengubah rintangan menjadi batu loncatan perjuangan pencetus peradaban. Sejatinya, guru adalah pahlawan pejuang peradaban.

Hatimu sungguh mulia, kesabaranmu luas bak samudra, cinta kasih yang tak habis sepanjang jalan tak berujung. Melebihi apa yang terlihat oleh mata, hanya mampu terasa oleh hati tulus – ikhlas. Terima kasih guruku, kau pahlawan hidupku.

Karena yang terbaik akan selamanya,

Selalu terkenang di hati.

Ditulis dengan penuh cinta,

Chika Aurelia Hamid