Remaja zaman sekarang memiliki banyak sekali impian, walau memang tak tentu mereka mendapatkannya. Satu hal yang pasti mereka tak ingin berhenti di posisi itu saja, mereka mau lebih dari apa yang telah di gapai.

Impian adalah sebuah cahaya yang berada di ujung lorong panjang atau dapat di katakan impian adalah sebuah target dalam hidup ini. Sesuatu yang tidak pasti untuk di gapai. Semua orang punya impian, karna mereka mempunyai tujuan untuk hidup di dunia ini dan impian akan terus diperbaharui setiap kali kita melihat sesuatu.

Impian tidak selalu berupa cita-cita, impian bisa berupa target untuk memacari seseorang, target untuk memiliki barang-barang branded, ataupun target membahagiakan orang tua.

Ada berbagai macam orang yang berjuang dalam impiannya.

Ada yang menggapai impiannya dengan usaha luar biasa, dan ada yang santai saja karna ada orang lain yang akan membantunya. Jutaan bahkan miliar orang akan menggapai impiannya dengan usaha mati-matian. Tak jarang orang melupakan keberadaan Tuhan yang pastinya akan membuat rencana terbaik bagi kita. Sedangkan beberapa juta orang mengandalkan orang tua sebagai pion untuk dapat membawa dirinya ke pada impian tersebut. Hanya dengan usaha memelas, mereka mendapatkannya.

Ada orang yang ketika gagal mendapatkannya, ia akan terus berusaha sampai dapat. Mereka hanya tahu bahwa impian itu adalah impian yang dapat mengubah hidupnya. Impian yang benar-benar akan ia jadikan sebuah kebanggaan. Ada lagi orang yang ketika ia gagal sekali saja, ia menyerah. Ini sangat banyak terjadi, dan tak sedikit yang memilih pergi dari dunia ini. Ya benar, mereka merasa bahwa dengan mereka bunuh diri semua permasalahan akan hilang. Namun, percayalah mereka masih mau hidup tapi, tanpa adanya permasalahan.

Untuk menggapai sebuah impian pasti ada perjuangan. Perjuangan yang kita lakukan, tidak sepenuhnya berasal dari diri kita. Ingat bahwa Tuhan senantiasa ada di sekitar kita untuk membantu kita. Support yang kuat akan membuat kita berusaha lebih kuat dan Tuhan adalah support terbesar kita.

Tidak hanya Tuhan, namun orang-orang di sekitar kita tanpa sadar sudah memberikan supportnya. Mereka yang membantu kita dengan berbagai cara seperti, memberikan idenya, meminjamkan sesuatu, dan memberikan kata semangat. Dan kata semangat itu tidak harus dari seorang pasangan, seorang sahabat, maupun keluarga. Namun siapapun itu, yang bahkan belum di kenal.

Ketika kita membuka media sosial, banyak Kata-kata motivasi bertebaran. Banyak dari mereka yang hanya mengucapkan kata-kata semangat, dan ada yang memberikan tips. Namun sayangnya kita tidak melakukannya, cukup hanya di beri tanda suka dan di simpan.

Saya tahu, rasa sakit hati akan menyerang ketika kita gagal untuk mendapatkannya. Tapi sekali lagi, kita hanya gagal namun buka berarti kita tidak bisa mendapatkannya. Bukan berarti ketika gagal, kita tidak dapat merubah kehidupan kita menjadi lebih baik.

Banyak orang berhasil datang dari sebuah kegagalan. Kita lihat Thomas Alva Edison, 1000 kali ia gagal, namun akhirnya sebuah bohlam lampu di temukan olehnya.

Kolonel Harland Sander, berawal dari dirinya yang menjadi anggota militer, lalu menjadi seorang buruh di sebuah stasiun namun, harus mengalami pemecatan dan akhirnya ia mencoba membuka restoran kecil yang lama-kelamaan menjadi restoran besar yang kita kenal sebagai KFC. Kolonel Harland Sander bukanlah seorang yang lahir di keluarga kaya, namun ia menjadi kaya karna usaha dan semangatnya.

Tidak hanya tokoh-tokoh terkenal, saya sebagai seorang penulis merasa bahwa saya juga memiliki impian kecil yang berhasil diraih dari kegagalan sebelumnya. Impian kecil tersebut adalah masuk ke salah satu sekolah nomor satu di Belitung Timur. Saya sempat gagal masuk ke sana, rasa malu dan sakit hati itu ada. Namun ternyata, usaha dan semangat Ibuku untuk memasukkanku ke sana membuahkan hasil, saya diterima di sana.

Setelah impian yang lain tercapai, saya bertekad untuk menjadi juara kelas. Saya memang menjadi juara kelas namun itu sebatas juara 2. Akhirnya saya berusaha kembali, dengan hasil saya pernah menjadi juara 1 kelas. Saya tidak akan berhenti sampai di sana untuk bermimpi, namun hidup ini masih panjang dan masih memiliki banyak impian.

Kita semua tahu, menggapai impian itu sulitnya luar biasa. Namun ketika kita gagal, kita tahu mengapa kita gagal. Ketika kita sudah tahu dimana letak kesalahan tersebut, itu artinya kita sudah mengevaluasi diri kita saat berjuang. Kita punya segudang pengalaman yang akan di gunakan kembali pada saat kita mengejar impian yang lain dan hal itu dapat memungkinkan kita untuk meraih impian tersebut.

Seperti yang pernah di katakan oleh Paracelsus, “Impian harus diperhatikan dan diterima. Banyak dari mereka menjadi kenyataan.” Ketika kita ingin menggapai sebuah impian, pastikan impian tersebut ialah impian yang positif. Kita juga harus bisa menghargai perjuangan kita, bukan hasil kita. Untuk anak muda zaman sekarang, marilah kita berusaha terlebih dahulu untuk menggapai impian kita.

Cherlyn Xandra, lahir di Tanjung Pandan pada tanggal 3 Januari 2009. Saya bersekolah di sekolah impian saya, yaitu SMP Negeri 1 Manggar. Saya besar di kabupaten Belitung Timur, provinsi Bangka Belitung. Saya memiliki impian di masa depan menjadi seorang presenter. Teman-teman dapat menghubungi saya melalui [email protected] atau melalui WA dengan nomor 082373954700, maupun IG @Cher.xandra.