Pergaulan bebas adalah suatu bentuk pertemanan yang sudah keluar dari norma lingkungan di sekitarnya. Tak ada satupun keuntungan dari pergaulan bebas, malah kita akan hancur karena pergaulan bebas. Pergaulan bebas bukanlah sesuatu yang bisa di banggakan, bahkan untuk di beritahukan ke semua orang. Cukup dari satu kata ‘Pergaulan Bebas', dari kata itu sejuta masalah muncul.

Saat ini Bangka Belitung menduduki peringkat pertama dalam hal pernikahan dini. Apa penyebabnya? Hal tersebut terjadi pastinya karena adanya pergaulan yang salah. Dengan di cetuskannya bahwa Bangka Belitung sebagai posisi pertama, ada rasa malu yang di tanggung oleh rakyat Babel, dan ada rasa prihatin dari seluruh provinsi. Tidak hanya pernikahan dini, namun terdapat banyak sekali dampak dari pergaulan bebas.

Kasus HIV Aids di dunia bukan semata-mata sebuah takdir. Namun, penyakit mematikan itu tersebar karna adanya pergaulan bebas. Memang HIV Aids menular akibat seks bebas dan penggunaan jarum suntik narkoba yang sama. Tetapi jika ditelaah lagi, semua itu terjadi karna merasa bahwa kita aman dalam pergaulan tersebut.

Orang tua yang acuh tak acuh terhadap anaknya adalah faktor terbesar pergaulan bebas. Ketika kita diletakan di suatu kondisi di mana lingkungan sekitar kita selalu membuat onar. Selain itu, orang tua kita hanya sibuk di depan layar ponsel masing-masing. Ketika kita keluar bergaul dengan orang di sekitar lingkungan kita, maka kita akan sama seperti mereka yang membuat onar.

Namun, ada beberapa remaja yang sengaja menjauh dari lingkungan rumah untuk dapat melakukan hal seenaknya. Maka dari itu, mereka memilih untuk merantau. Ada juga yang ketika mereka merantau ke kota besar, mereka ikut-ikutan melakukan hal yang sama dengan mereka sebagai sebuah lifestyle.

Bagi kita yang sedang merantau kuliah di luar, cukup ingat bahwa orang tua sedang menunggu di rumah. Mereka menunggu dengan kabar kelulusan anak tercintanya, bukan kabar bahwa ia harus berada di penjara, bukan kabar bahwa anak tercintanya harus menikah dikarenakan hamil di luar nikah.

Kita memang makhluk sosial, namun bukan berarti kita dengan seenaknya bergaul dengan siapapun. Tanpa sadar kita sendiri sudah mengikuti segala tindakan yang dilakukan oleh teman-teman sepergaulan kita. Merasa diri paling hebat, jika sudah mengikuti tren zaman sekarang. Mabuk, rokok, vape, pesta pora, bolos, semua disebabkan karena adanya pergaulan yang keluar dari norma. Ingat dengan siapa kita bergaul, karena karakter dan sifat kita di bentuk oleh pergaulan itu.

Sekarang pertanyaan adalah Apakah kita pernah melakukan hal tersebut? Sudahkah kita menyesal akan hal tersebut?

Nyatanya di dunia ini banyak orang-orang sukses di luar sana. Mereka adalah orang-orang yang memiliki pertemanan yang positif. Orang-orang yang berani bilang ‘Tidak' kepada siapapun, yang dirasanya hal itu akan membawa dirinya pada keburukan.

Di balik kesuksesan orang hebat, pasti ada perjuangan yang besar. Untuk mengejar masa depan yang cerah, kita tidak boleh menghabiskan waktu untuk bergaul dengan mereka yang akan merusak kita. Sekali kita rusak, maka akan di cap sebagai seseorang yang bodoh, nakal, pembuat onar, dan yang lainnya. Di masa muda kita, tunjukanlah bahwa kita bisa berprestasi bukan mencari sensasi.

Bagi remaja yang sedang bersekolah, tidak ada salahnya kita menaati perintah orang tua. Karena di setiap kepatuhan kita akan ada doa yang disisipkan bagi masa depan kita. Mulailah untuk menolak ajakan yang menyesatkan.

Fokus akan apa yang di depan bukan apa yang sedang menggoda. Marilah kita bersama-sama menjaga kehormatan diri kita, agar kita tidak di cap sebagai pembuat masalah bagi banyak orang.

Cherlyn Xandra, lahir di Tanjung Pandan pada tanggal 3 Januari 2009. Saya bersekolah di sekolah impian saya, yaitu SMP Negeri 1 Manggar. Saya besar di kabupaten Belitung Timur, provinsi Bangka Belitung. Saya memiliki impian di masa depan menjadi seorang presenter. Teman-teman dapat menghubungi saya melalui, [email protected] atau melalui WA dengan nomor 082373954700, maupun IG @Cher.xandra.