Kandela

don't copy my works. ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Usaha Tak akan Mengkhianati Hasil
Juara 1 Pementasan P5 Bhinneka Tunggal Ika

Usaha Tak akan Mengkhianati Hasil

Oleh: Fauziah Kandela

Siswa SMAN 1 Kebomas, Gresik

Kerutan wajah, seperti ketika anak kecil yang mengomel untuk minta pulang. Wajah itu terpasang pada raut muka kami. Kami sedang berbincang tentang mau mementaskan apa untuk gelar karya, bagaimana membuat properti. Semua itu kita perbincangkan pada waktu jam pertama, pelajaran seni budaya, yang kebetulan guru aku itu, menjadi salah satu jurinya nanti.

Rundingan tersebut tidak semulus roda berputar. Masalahnya, kami berada di roda berputar yang memiliki jalan berbatu. Tidak kaget, sih, jika melihat jalan berlubang yang tahan sampai bertahun-tahun di Indonesia. Kok lama banget diperbaikinya, karena siapa ya…. Eh, balik lagi ke permasalahan. Aktivitas ini untuk persiapan Projek P5. P5 singkatan dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. P5 atau Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila merupakan salah satu program dari Kurikulum Merdeka. P5 memiliki 6 dimensi dan beberapa elemen di dalamnya, yakni beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia. berkebinekaan global, mandiri,, bergotong royong, bernalar kritis, dan kreatif.

Singkat kata, kami dibiasakan untuk melaksanakan suatu projek kolaborasi sesuai dengan tema. Tema kali ini tentang Bhineka Tunggal Ika yang menguatkan karakter berkebhinnekaan global, bergotong royong, dan kreatif. Kami diminta untuk menampilkan gelar karya seni semenarik mungkin tentang budaya dari berbagai daerah di Indonesia, seperti makanan khas, pakaian, legenda,dan lain-lain. Alhamdulillah, kelas kami terpilih untuk menampilkan sebuah aksi gerak, tari,dan drama (pentas seni) di panggung seni SMAN 1 Kebomas, sekolah kami tercinta.

Kelas kami menampilkan berbagai tari disertai dengan drama dengan atraksi yang berkesinambungan. Misalnya menampilkan tari dari deerah satu berganti daerah lain dibalut dengan sebuah drama. Ada tari ratoh jaroe (Aceh), tari kecak (Bali), dan tari apuse (Papua). Dramanya dilakukan oleh dua orang laki-laki dan perempuan. Aku terpilih menjadi bagian drama bersama satu teman laki-laki. Aku berperan sebagai turis dan teman aku, Refli, sebagai pemandu wisata yang menemani turis tersebut untuk menjelajahi Indonesia dengan melihat ragam budayanya.

Karena bagian tokoh drama, otomatis aku harus berulang kali mengulang revisi dialogku. Ada bagian yang salah ini itu. Belum lagi harus membuat properti untuk pentasnya. Ada juga kegiatan bazar menampilkan makanan khas berbagai daerah di Indonesia dan aku juga kebagian masak bersama Ratu, teman sebangku. Sebegitu menggunungnya pekerjaan yang harus kami lakukan.

Aku sempat burn out, memikirkannya. Setiap di sekolah, kami sekelas berusaha membuat properti dan latihan pentas di sela waktu belajar di sekolah. Seperti ketika istirahat ataupun pada kesempatan di sekolah (jam kosong, maksudnya guru memberi tugas karena berada di luar sekolah) maupun saat pulang sekolah. Belum cukup? Iya, kami juga mengerjakan itu semua bahkan latihan bersama di salah satu rumah teman kami.

Setelah berhari-hari menyiapkan untuk hari-H, kamipun siap untuk tampil. Dengan keringat bercucuran, agak kaku, memeragakan pemeran turis. Pertunjukkan dilanjutkan sampai akhir. Alhamdulillah, semua berjalan dengan lancar.

Coba tebak kelas kami dapat juara berapa? Juara pertama! Kami mengongo tidak percaya dan berteriak kesenangan. Saat itu juga kami merasa kerja keras kami terbayarkan. Bazar yang juga kami lakukan berlajan dengan lancar. Sushi modifikasi makanan khas Papua, yang kami jual laris manis! Namun, minuman yang kami jual, tidak semanis itu. Tak apa, di dunia tidak ada sempurna, begitu juga jalan kita untuk kesuksesan. Kesuksesan tidak menunggu kita ketika sudah berada di umur tertentu saja. Kita juga harus sudah memulainya sejak dini. Apapun yang kita lakukan, cobalah untuk mengerjakannya dengan segenap hati. InsyaAllah, akan berbuah nanti!

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post