CAESAR ULAYYA NABILAH SANJAYA

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
MY BEST TEACHER

MY BEST TEACHER

MY BEST TEACHER

Saat aku duduk dibangku kelas 4 SD, aku pernah tidak suka kepada guru ku. Sampai akhirnya aku juga tidak suka kepada semua guru yang ada di sekolahku. Pada waktu hari selasa kami kedatangan guru baru yang bernama Bu Diana. Pada saat itu aku tidak teralu berinteraksi padanya. Sampai sampai dia berkata “kamu kenapa? takut sama bu guru?”. Aku pun canggung dan tidak tahu bagaimana menjawabnya. Di keesokan harinya, guru ku berkata “anak anak kalau kalian pelajaran mendapatkan nilai 100 bu guru akan kasih kalian hadiah” dan anak anak senang sekali saat diberitahu seperti itu tetapi, raut wajah ku seperti biasanya. Tidak ada muka senang dan ceria. Seperti biasanya, menatap kosong benda benda yang ada disana. Saat aku lagi kesulitan menjawab soal yang dikasih bu guru, beliau memberitahu jawaban kepada ku dan dia selalu menolong ku kapanpun itu. Bundaku pernah berkata “jangan terlalu benci pada guru mu nak. Karena gurumu adalah orang tua mu yang ke 2, tanpa mereka kamu tidak akan bisa apa apa. Dan kamu tidak akan bisa membaca dan menulis, mau bagaimanapun sikap beliau kepadamu tidak apa apa. Semua guru berbeda beda kok sifatnya nak. Gurumu tidak akan menjerumuskan mu ke hal yang jelek pasti yang terbaik buat muridnya”. Aku masih tidak percaya kepada bundaku, tapi apa yang bundaku lanturkan tadi ada benarnya juga. “ huftt entahlah..”

Pada waktu itu aku dibully sama teman ku entah permasalahannya apa, tiba tiba mereka membully ku. Pada saat itu Bu.Diana datang dan menolongku sambil berkata “kamu gapapa nak? Mana yang sakit sini ibu obatin”. Entah mengapa guru ku baik banget, setiap waktu beliau memperlakukan aku seperti anaknya. Hari demi hari berlalu, akupun sangat dekat sekali bersama Bu.Diana. Sampai sampai beliau adalah guru favoritku di sekolah. Aku suka saat berbicara hal yang ga penting kepadanya, aku suka cara beliau menjaga ku, aku suka cara beliau tersenyum kepadaku, dan aku juga suka cara beliau mengajar anak anak. Di siang hari Bu guru berkata kepada ku “nak.. kalau kamu udah besar nanti jangan lupa pada jasa jasa gurumu yang telah mengajarmu dan jangan pernah benci pada gurumu. Dan mungkin jika saya tidak ada, saya berpesan kepadamu jadilah anak yang baik hati dan selalu menolong jangan jadi orang yang jahat kepada orang lain untuk membalas dendam”. Seketika aku pun mengeluarkan air mana dan berkata “iyaa bu saya bakal janji kepada bu guru”.

Pada pelajaran matematika ada salah satu anak yang mengabarkan jika beliau sudah tidak ada. Aku merasa kaget,sedih rasanya campur aduk dan tidak tahu harus bagaimana. Aku bertanya kepada guru bhs.inggris ku dan berkata “bu ini berita bohongkan bu?”. Tapi naas, guruku menjawab “tidak nak ini beneran, gurumu sudsh tiada”. Saat itu pun hati ku terasa sakit dan sedih. “bu padahal saya belum membalas hal baik yang pernah bu guru kasih pada saya, mengapa bu guru meninggalkan ku secepat itu?’’. [suara tersesak].

Sampai itu pun aku selalu pegang perkataan yang telah bu guru sampaikan kepada ku waktu hari itu. Dan akhirnya aku tersadar tidak ada guru yang akan membawa muridnya ke jalan yang jelek.

Pesanku adalah “hargailah gurumu selagi mereka masih ada dan masih mau mendidik kamu dengan tulus”.

Biodata :

Nama : CAESAR ULAYYA NABILAH SANJAYA

Tempat tanggal lahir : Jember,05 Januari 2009

Alamat email : [email protected]

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post