PRESTASI AKAN MUDAH DIRAIH KETIKA HATI KITA BERSIH PIKIRAN JERNIH

Prestasi adalah kemampuan menyelesaikan hal sulit, menguasai, mengungguli, menandingi, dan melampaui individu lain sekaligus mengatasi hambatan dan mencapai standar yang tinggi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, prestasi diartikan sebagai hasil usaha yang dicapai dari apa yang dikerjakan atau yang diusahakan.

Prestasi akan mudah diperoleh atau didapat jika hati kita bersih dan pikiran jernih. Prestasi belajar juga menjadi bukti keberhasilan belajar atau kemampuan individu dalam melakukan kegiatan belajarnya sesuai dengan bobot yang dicapainya.

Dalam kontek prestasi belajar, mereka yang berprestasi akan meyakini dapat menunjukkan diri kepada orang lain dan bisa dibanggakan bahwa mereka adalah individu yang berhasil belajar dengan baik dan cemerlang. Dengan demikian, prestasi belajar dapat menjadi alat pencapaian kebutuhan, terutama dalam hal aktualisasi diri.

Dalam mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan dapat dipengaruhi berbagai sifat positif baik dari internal maupun eksternal, dengan harapan agar dapat meningkatkan dan mengembangkan minat serta bakat yang terdapat pada dirinya. Sehingga dapat memiliki prestasi secara optimal. Penerapan pengembangan prestasi merupakan suatu acuan yang mengarahkan pada capaian tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Perlu didukung dengan kesiapan, selalu berhati bersih dan suci, pikiran akan jernih, dan selalu berusaha.

Dalam kehidupan sehari hari, kita perlu menjaga hati dan pikiran kita agar prestasi mudah diraih. Mengapa demikian? Karena hati adalah pusat emosi, perasaan, dan motivasi kita. Apa yang kita rasakan di hati, akan memengaruhi bagaimana kita berpikir dan bertindak dalam kehidupan sehari hari. Pikiran yang tidak baik seperti keserakahan, kemarahan, dan ketidaktahuan seperti energi megatif yang masuk dengan cepat ke dalam hati dan pikiran kita harus dihindari.

Jadi, yang perlu kita lakukan agar mudah memperoleh prestasi yaitu berhati hatilah dengan menjaga hati dan pikiran dari gangguan pikiran yang tidak baik atau hal hal yang negatif. Apa yang kita lakukan mengatasi hal ini? Kita dapat berusaha untuk bersikap tulus, berhati hati, dan bijaksana.

Imam Ibnu Qudamah al Maqdisi rahimahullah memberikan nasehat, “Adapun seorang pelajar seharusnya membersihkan diri terlebih dahulu dari berbagai akhlak yang jelek dan sifat sifat yang tercela, karena ilmu itu ibadah hati”. Dari nasehat tersebut dapat disimpulkan bahwa bagi para pelajar seharusnya membersihkan diri maupun hati dan pikiran terlebih dahulu dari berbagai hal hal negatif yang membuat diri kita malas untuk belajar dan meraih prestasi. Bila hati kita bersih, pikiran akan jernih, pikiran hidup akan gigih, prestasi dunia dan akhirat mudah untuk diraih.