PERAN ORANG TUA DALAM MENCEGAH PERGAULAN BEBAS

Akhir - akhir ini, kita banyak sekali melihat dan mendengar berita yang sangat miris akibat dari pergaulan bebas. Bahkan saat ini tidak hanya terjadi pada remaja tapi anak – anak usia 8 – 12 tahun. Maka dari itu betapa pentingnya peran orang tua dan sekolah memberikan edukasi tentang apa saja dampak dari pergaulan bebas, Bagaimana cara mencegahnya, serta memfasilitasi sarana dan prasana untuk kegiatan-kegiatan yang positif, memberikan ruang bagi anak-anak untuk fokus berkarya demi masa depan yang cerah. Belum lama ini, Saya melihat ada anak SD yang secara terang-terangan merokok bersama teman-temannya di jalan. Dalam hati saya bertanya dari mana mereka bisa mendapatkan rokok itu? Padahal pemerintah sudah mempersempit ruang tentang rokok, tidak boleh ada anak di bawah 18 tahun menjual, membeli, dan mengkonsumsi rokok . Siapa saja yang menjual rokok harus memastikan pembelinya sudah diatas 18 tahun dan memiliki KTP . Tetapi faktanya kebiasaan meminta KTP saat membeli rokok baik di supermarket , minimarket , maupun warung nyaris tidak di praktekkan , karena kurangnya kesadaran dari masyarakat kita , dan banyaknya iklan rokok. Mudahnya bagi anak-anak mendapatkan rokok mengakibatkan anak-anak berusaha untuk mengkonsumsinya .

Hal lain yang membuat saya miris terjadi di lingkungan saya adalah sering mendengar anak-anak mengucapkan kata-kata yang ada unsur pornografi, kasar, dan yang tidak pantas. Di zaman teknologi seperti sekarang ini , hampir semua anak memiliki gadget sehingga dengan mudahnya mengakses tontonan-tontonan yang tidak sesuai dengan usia anak-anak , maka dari itu peran keluarga di rumah sangat penting. Orang tua harus dekat dengan anak , mendengarkan keluh kesah anak – anaknya , mengerti masalah anak-anak , menanamkan nilai-nilai agama serta memberikan pendidikan seksual yang dasar. Orang tua juga hendaknya mengambil peran dalam membatasi pemakaian gadget serta membatasi bacaan atau video - video yang ditonton , dan mendukung aktivitas-aktivitas anak yang positif , seperti mengembangkan hobinya atau mengikuti kegiatan ekstrakulikuler di sekolah . Selain itu orang tua juga harus mengetahui dengan siapa anak – anaknya berteman , harus selektif dalam memilih teman . Jika tidak berhati – hati maka bisa terjerumus dalam pergaulan bebas . Stop pergaulan bebas karena akan merugikan diri kita sendiri dan orang lain . Sebelum saya akhiri naskah tersebut , izinkan saya untuk mengutip kata – kata bijak untuk memotivasi " Sukses tak harus menunggu tua , Mark Zuckerbag dan Jack Dorsey adalah bukti bahwa kesuksesan bisa di raih saat masih muda , asalkan mau berusaha ″. " Genius adalah satu persen inspirasi dan sembilan puluh sembilan persennya keringat " – Thomas Edison.

Biodata Penulis

Nama : Balqis Khanzania Ramadhani Roeslan

TTL : Bekasi,27 Juli 2012

Sekolah : SD Al-Muslim Tambun

Email : [email protected]

No HP : 0895 2627 2164

Guru Pembimbing : Endah Setiaharti, M.Pd.

Email : [email protected]

No HP : 0812 1428 9220