Namaku Aidyn.Aku masih berumur 16 tahun dan bersekolah di sekolah negeri.Aku tinggal di sebuah kota yang amat padat dan ramai.Hobiku adalah membuat cerita yang akan dijadikan buku.Banyak buku yang aku terbitkan dan ada juga bukuku yang sudah terkenal.Aku mempunyai seorang ibu yang dari kecil merawatku dengan tulus sementara ayahku bekerja di Eropa.Ibuku selalu sabar menghadapi kelakuanku yang kadang membuat ibuku kesal.Aku bersyukur mempunyai ibu yang selalu menyayangiku dari kecil meskipun aku juga sering nakal.Ibuku selalu mengingatkanku untuk selalu berbuat baik dan jangan pernah nakal lagi.Ibuku juga berpesan agar aku harus rajin belajar dan mengembangkan hobiku untuk masa depan yang akan datang.Aku selalu mengingat kata-kata ibuku,tetapi aku masih sering berbuat ulah.Aku ingin sekali untuk berubah ,tapi sangat sulit bagiku untuk berubah menjadi lebih baik.Tentu saja itu membuatku kasihan terhadap ibuku sendiri karena kelakuan ku ini.

Suatu hari,aku bersiap-siap untuk berangkat sekolah.Sebelum berangkat,aku berpamitan kepada ibuku tercinta.Aku merasa kasihan ketika melihat wajah ibuku yang kelelahan karena melakukan banyak pekerjaan rumah.

"Aku pamit dulu ya,Buk.", ucap Aidyn.

"Iya, hati-hati di jalan dan jangan lupa selalu patuh kepada guru-guru yang ada di sekolah.",jawab ibunya.

Nasihat satu itu yang selalu aku dengar setiap hari.Selain patuh terhadap orang tua,ibuku juga berpesan agar patuh terhadap guru karena guru adalah seseorang yang memberikanku ilmu.

Ketika di kelas, guruku menjelaskan tentang bakat dan harus berbakti kepada kedua orang tua agar bakat itu bermanfaat.Aku yang mendengar hal itu langsung melamun.

"Hei..jangan melamun,bahaya tau." kata temanku sambil menepuk pundakku.

"aku nih sedang memikirkan gimana cara berbakti kepada ibuku dengan benar supaya hobi yang kupunya bisa bermanfaat." jawab Aidyn.

"Gampang sih caranya,kamu harus bisa tidak berbuat nakal lagi dan selalu mematuhi perintah dari ibumu karena itu adalah hadiah terbaik bagi ibumu."

Ketika sampai di rumah,aku mengetuk pintu"tok,tok, tok... assalamualaikum." Aku heran kenapa tidak ada yang menjawab dari dalam rumah.Seketika aku bertanya kepada tetanggaku dan bilang bahwa ibuku pergi ke pasar.Aku pun langsung masuk ke dalam rumah dan memikirkan nasihat dari guruku tersebut.Aku berjanji pada diriku sendiri kalau aku harus selalu patuh dan tidak membuat ulah lagi.Seketika aku muncul ide untuk membuat buku yang menceritakan tentang dari aku kecil yang selalu diberi kasih sayang oleh ibu sampai saat ini.Aku mulai membuat cerita serta berharap agar ibuku senang dari hadiahku.

Setelah beberapa hari,buku tersebut siap diberikan kepada ibuku tercinta.Buku tersebut kuberikan serta berjanji kepada ibuku untuk tidak membuat ulah lagi.Ibuku terharu dengan hadiah yang aku berikan.Ibuku langsung memelukku sampai meneteskan air mata,aku langsung mengusap air mata tersebut dan bilang kalau ibuku tidak boleh menangis agar wajah ibuku selalu ceria dan cantik.Mulai hari itu,buku tersebut selalu disimpan dengan baik oleh ibuku dan aku berubah menjadi lebih baik daripada sebelumnya.

Ibu adalah seorang wanita cantik yang merawat anak-anaknya dengan sepenuh hati.Jaga ibumu dengan baik selagi masih hidup.Jangan membuat hati ibu murka dan selalu patuh terhadap nasihatnya.Ibu selalu sabar mengajarkan agar menjadi lebih baik dan mendidik anak-anaknya untuk menjadi anak berprestasi bagi bangsa dan negara.