Ayu Kusuma w

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
BAWANG MERAH & BAWANG PUTIH
https://pin.it/6EdpqhUwc

BAWANG MERAH & BAWANG PUTIH

Pada zaman dahulu, di sebuah desa ada seorang pedagang kaya raya yang tinggal berdua bersama anak perempuannya yang bernama Bawang Putih. Ibu Bawang Putih sudah meninggal lama sekali. Ayah bawang putih sangat sayang kepadanya, karena Bawang Putih anak yang penurut dan baik hatinya.

Suatu hari, ayah Bawang Putih pergi bepergian untuk berdagang. Setelah pulang bepergian, ayah Bawang Putih membawa seorang ibu bersama anak perempuannya. Ayah Bawang Putih menikahi si ibu itu. Sehingga bawang putih pun mempunyai ibu tiri dan saudara tiri yang bernama Bawang Merah.

Setelah menikah, ayah Bawang Putih pergi berdagang jauh dan meninggalkan Bawang Putih bersama ibu dan saudara tirinya. Saat ayah bawang putih pergi berdagang, Bawang Putih diperlakukan buruk bagaikan seorang pembantu oleh ibu dan saudara tirinya. Setiap hari bawang putih yang mengerjakan pekerjaan rumah. Kalau pekerjaan rumah tidak selesai dengan baik, Bawang Putih dimarahi oleh ibu tirinya.

Suatu hari, ayah Bawang Putih sudah pulang dari bepergiannya. Ayah Bawang Putih jatuh sakit setelah bepergian. Bawang Putih tidak pernah meninggalkan ayahnyaa, dia merawat ayahnya dengan baik. Namun Tuhan berkehendak lain, ayah Bawang Putih meninggal. Bawang Putih sangat sedih karena kepergian ayahnya, tetapi beda dengan ibu dan kakak tirinya, mereka malah senang ayah Bawang Putih meninggal, karena harta ayah bawang putih menjadi milik mereka.

Setelah meninggalnya ayah Bawang Putih, Bawang Putih diperlakukan lebih buruk dari sebelumnya oleh ibu dan kakak tirinya. Suatu hari, Bawang Putih pergi ke sungai untuk mencuci baju ibu dan kakak tirinya. Tidak disangka saat sedang mencuci baju, selendang merah milik ibu tiri Bawang Putih hanyut terbawa air yang mengalir sangat deras. Bawang Putih ketakutan dan segera mencari selendang itu. Setelah lama mencari, Bawang Putih tetap tidak menemukan selendang itu. Bawang Putih berhenti di sebuah gua dan di situ ada satu rumah tua. Ternyata disana tinggallah seorang nenek tua. Bawang Putih menghampiri nenek tua itu dan bertanya apakah nenek tua itu mengetahui selendang merah yang hanyut di sungai. Ternyata nenek tua itu tahu dan selendang itu dibawa oleh si nenek. Akhirnya Bawang Putih pun lega mendengarnya. Sebelum nenek tua itu memberikan selendang merah milik ibu tiri bawang putih. Nenek tua itu meminta tolong kepada bawang putih, untuk membantu membersihkan rumahnya. Bawang Putih dengan senang hati membantu nenek itu. Setelah selesai, nenek itu memberikan selendang merah itu dan memberikan pilihan sebuah labu untuk dibawa pulang bawang putih. Ada labu yang berukuran besar dan ada yang berukuran kecil. Bawang Putih memilih labu yang berukuran kecil, setelah itu Bawang Putih berterimakasih kepada nenek itu dan berpamitan untuk pulang.

Setelah sampai di rumah, Bawang Putih sudah disambut dengan amarah oleh ibu dan kakak tirinya, karena lama sekali mencuci baju. Kakak tirinya melihat Bawang Putih membawa sebuah labu kecil. Lalu menyuruh Bawang Putih untuk membuka labu itu. Setelah dibuka ternyata labu itu berisi emas yang berkilauan dan banyak sekali. Ibu tiri dan kakak tiri langsung bertanya darimana bawang putih mendapat labu itu. Bawang Putih pun menceritakan dari mana ia mendapatkan labu itu. Setelah ibu dan kakak tirinya mendengar cerita dari bawang putih, ibunya dan kakanya (Bawang Merah) segera pergi bergegas ke sungai dan mereka sengaja menghanyutkan selendangnya. Lalu mereka diam" mengikuti arah selendang itu, dan sampai di gua (tempat nenek tua itu), dan ternyata nenek tua itu membawa selendang yang sengaja dihanyutkan meraka. Seperti yang dilakukan nenek kepada Bawang Putih, nenek itu memperlakukan mereka sama seperti bawang putih. Nenek tua itu meminta Bawang Merah dan ibu tiri Bawang Putih untuk membantu membersihkan rumahnya. Lalu Bawang Merah dan ibunya membantu membersikan rumah si nenek dengan perasaan terpaksa. Setelah selesai, nenek tua itu memberikan selendang mereka, dan memberikan pilihan labu yang besar dan yang kecil. Mereka memilih labu yang berukuran besar. Lalu mereka berpamitan pulang kepada si nenek tua itu.

Diperjalanan pulang Bawang Merah dan ibunya tidak sabar untuk membuka labu itu. Merekapun segera membuka labu itu di tengah jalan. Setelah dibuka ,tidak disangka isinya bukan emas yang berkilauan melainkan ular" yang berbisa. Segera ular" yang berbisa itu menggigit Bawang Merah dan ibunya. Bawang Merah dan ibu tirinya pun mati karena racun berbisa dari ular" itu. Sementara itu Bawang Putih hidup bahagia. Labu yang berisi emas berkilauan pemberian nenek tua itu, membuat bawang putih kaya raya. Bawang Putih pun menikmati kekayaannya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post