Ada seorang seniman hebat. Beliau bilang aku akan sukses jika makan kripik pisangnya. Lucunya aku menuruti. Yahh siapa sih yang gak mau sukses?  Sedetik itupun semua orang tertawa. Bahkaan istri sang seniman itu mengetuk kepalanya. Umurnya memang sudah menjelang tua, tapi bicaranya masih semangat. Bahkan dia menceritakan kepahlawanan bapakku. Yang katanya memadamkan sebuah api besar yang melahap  sebuah rumah. “api itu klo gak ada saya pasti dah besar” kata bapak dengan senang. Akupun tertawa dengan tingkahnya yang sedikit menyombongkan diri. Yahh ternyata seniman ini teman keluarga bapakku, dan sekarang keluargaku menganngapnya sebagai saudara.

 Beliau memang seorang seniman. Beberapa karyanya di pajang di ruang tamu. Mulai dari lukisan wayang, wayang asli, lukisan alam. Bahkan beliau bisa melukis seseorang yang berada di depannya. Buktinya  di ruang keluarga bapakku ada sebuah lukisan almarhun nenek. Yahh sangat indah bahkan aku pikir itu adalah sebuah gambar hasil dari jepretan kamera. Ternyata bukan. Itu adalah hasil tangan dari seorang seniman.

Aku tidak menanyakan namanya. Karna mengenal orangnya saja sudah sangat bahagia dan sangat beruntung. Tiap kata yang keluar selalu kata - kata motifasi dan dukungan. Katanya “kalian harus jadi orang sukses. Harus lebih baik dari pada bapakmu. Sekolah yang bener. Kuliah itu yang di cari adalah skill. Skill yang di kuasai setiap orang” kata nya menasehati.

Saat akan pamit pergipun dia menyebut – nyebut namaku. Seolah ia memanggil seorang wisudawan yang sudah mendapatkan gelarnya.

Sejak saat itu, mencoba dan terus mencoba melukislah yang ku lakukan. Yahh walaupun cat nya masih seadanya. Tapi hasilnya lumayan memuaskan. Dan saat membuat karya dengan hasil yang memuaskan. Sangat berdampak pada diri sendiri lho! Kita jadi sangat menghargai dan bahagia saat karya kita di pajang. Karna mengingat perjuangan yang di rasakan.

 Semoga doa yang baik akan di balas dengan kebaikan. Terimakasih sang seniman hebat. Doamu dan doronganmu akan selalu ku pegang.

Pajar Bulan, 6 Mei 2023.