Momen Spesial di Hari Raya
Pada hari Senin, 14 April 2025 saya membuat cerita libur lebaran kemarin.
Libur lebaran tahun ini dimulai pada hari Kamis, 21 Maret 2025. Saya setiap harinya hanya di rumah dan meluangkan waktu untuk menonton film dan melakukan kegiatan produktif. Pada tanggal 27 saya mengikuti bukber kelas 9D. Saya senang sekali karena sangat seru, kami berbuka bersama, shalat, dan membuat trend yang sedang populer.
Pada tanggal 28 Maret 2025, saya dan keluarga mulai membuat kue untuk menyambut Hari Raya Idulfitri. Kegiatan membuat kue ini sudah menjadi rutinitas tahunan bagi kami. Selain untuk persiapan Lebaran, kegiatan ini juga menjadi momen yang kami tunggu karena bisa berkumpul dan menghabiskan waktu bersama. Saya sangat bersyukur karena masih bisa merasakan kebersamaan seperti ini setiap tahunnya.
Dua hari sebelum Lebaran, kami mulai membeli berbagai bahan masakan yang akan dimasak untuk hari raya. Lalu, pada H-1 Lebaran, mama saya mulai memasak hidangan khas Lebaran seperti ketupat, opor ayam, rendang, gulai, semur daging, dan sayur labu. Tidak lupa juga pelengkapnya seperti bawang goreng dan kerupuk yang selalu ada di meja makan saat Lebaran.
Akhirnya, hari yang ditunggu-tunggu pun tiba. Sayangnya, saya dan kakak saya tidak bisa mengikuti salat Id karena sedang berhalangan. Namun, papa, mama, dan abang saya tetap pergi ke masjid untuk salat. Setelah mereka pulang, kami melakukan tradisi sungkeman sebagai bentuk saling memaafkan. Setelah itu, kami menikmati hidangan opor bersama, lalu bersiap-siap untuk pergi ke rumah eyang.
Setelah selesai bersilaturahmi di rumah eyang, saya ikut mengunjungi rumah sepupu papa. Sore harinya, kami kembali ke rumah. Hari itu terasa sangat menyenangkan karena bisa menghabiskan waktu bersama keluarga.
Tidak hanya itu, saya juga sempat pergi ke Blok M bersama sepupu-sepupu saya. Di sana kami makan bersama dan mengobrol santai di sebuah kafe. Suasana hangat dan kebersamaan itu sangat saya nikmati dan akan selalu saya kenang.
Selain bersama keluarga, saya juga meluangkan waktu untuk bermain dan berkumpul dengan teman-teman. Rasanya menyenangkan bisa berbagi kebahagiaan Lebaran dengan orang-orang terdekat.
Lebaran tahun ini terasa sangat berkesan. Meskipun ada beberapa hal yang tidak berjalan sempurna, seperti tidak bisa mengikuti salat Id, saya tetap merasa bahagia karena bisa menikmati momen kebersamaan dengan keluarga dan teman-teman. Bagi saya, itulah makna sebenarnya dari Lebaran—merayakan dengan penuh rasa syukur dan kasih sayang bersama orang-orang tercinta.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar