Anda kembali ke fase lama
ANDA KEMBALI KE FASE LAMA
Kehidupan adalah sebuah perjalanan bagi setiap orang. Ada berbagai fase dalam perjalanan kehidupan dan semua itu erat kaitannya dengan perubahan sosial. Ada fase dimana anda akan merasakan begitu senang dan ada pula fase dimana anda akan merasa begitu sedih. Semua itu pasti akan anda lewati secara bertahap. Namun apa jadinya jika kita kembali kepada fase kehidupan yang pernah kita lewati? yang justru membuat kita sulit melewatinya kembali. Nah, pernahkah kalian merasakan hal tersebut?. Ibaratkan saja seperti anda melewati jalan yang berliku, tapi ditengah jalan anda menemukan jalan berliku yang sama,dan anda tidak tahu bagaimana cara anda melewati jalan tersebut padahal anda pernah melewatinya. Sama seperti yang anda alami saat ini yaitu kembali ke fase lama. Kembali ke fase dimana anda harus menjaga jarak, selalu mencuci tangan, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas. Bahkan belajar dan bekerjapun kita lakukan di rumah. Karena wabah yang kembali yang tak mau menyerah bahkan dengan vaksin pun ia tak mau mengalah malah semakin bertambah. Namun haruskah kita menyerah karena wabah?. Tanpa kita sadari semakin sering kita memperdulikan wabah semakin kita malah tak tentu arah. Mungkin wabah ini tak mau menyerah tapi bukan berarti kita harus mengalah. Bersama kita bisa melewatinya dengan syarat tetap mematuhi prokes. Jangan putus asa walaupun kita harus kembali ke fase lama. Tetap semangat dan tetap berusaha mewujudkan impian kita. Jangan biarkan wabah menunda segalanya. Wujudkanlah dari saat ini, mulailah untuk selalu mensyukuri segala sesuatu yang terjadi. Dan belajarlah mengambil hikmah dari setiap kejadian yang kita alami. Selalu berpikir positif akan segala hal, karena kita tidak tahu di titik mana kita akan memetik keberkahan. Mungkin dari semua itu dapat kita jadikan pelajaran dan himbauan agar lebih mengedepankan kepentingan bersama. Fase yang dulu pernah kita lewati akan kita lewati kembali untuk yang kesekian kalinya lagi. Karena bersama yang membuat kita bisa, tetap semangat berkarya, berinovasi dan terus berdo’a. Karena dengan pertolongan-Nya pula kita bisa melewati semua. Semua ini tak akan bertahan lama kita akan kembali ke kondisi semula. Akan kembali ke fase normal, kita semua dapat berjumpa, tak akan ada lagi jarak yang tercipta. Silaturrahmi harus tetap terjaga walau saat ini kita tak berjumpa. Mungkin dengan ini kita dapat melatih kesabaran dan kedisiplinan kita. Walaupun yang kita hadapi saat ini begitu sulit, kita harus tetap bersyukur. Karena masih banyak yang lebih menderita diluaran sana. Maka tugas kita adalah meyakinkan diri kita bahwa kita bisa melewatinya dan kembali kepada fase normal yang seharusnya.
TENTANG PENULIS
Atika Husnia lahir di Banjar pada 20 Desember 2004. Atika merupakan purti keempat dari empat bersaudara dari pasangan Bapak Giono dan Ibu Umi Holifah. Dengan dua orang kakak perempuan dan satu orang kakak laki-laki. Merupakan siswi kelas 12 XII BAHASA SMAN 2 KOTA BANJAR. Informasi lainnya ada di ig:@Atikahusnia dan no wa : 083116587379.

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar