Gadget atau gawai adalah perangkat elektronik yang tak luput dalam keseharian di masa modern. Gadget terdiri dari beragam jenis, seperti handphone, laptop, komputer, dan lain sebagainya dengan fungsi yang ditawarkannya. Gadget menjadi teknologi yang sering digunakan, baik di kalangan usia muda hingga dewasa, pelajar hingga pekerja.

Penggunaan gadget di usia balita menjadi hal awam yang sering dijumpai saat ini. Banyak orang tua yang dengan mudah memberikan anaknya gadget, seperti saat makan atau ketika anak rewel. Terlihat ironis, anak yang sedang dalam proses bertumbuh, sebaiknya diperkenalkan pada aktivitas yang melibatkan fisik dan mengembangkan akalnya.

Beragam kasus bermunculan akan dampak negatif yang berkaitan dengan gadget, terkhusus bagi seorang anak. Gadget dapat menimbulkan rasa ketergantungan bagi penggunanya. Bagi kesehatan, penggunaan gadget yang berlebih dapat menyebabkan radiasi pada mata. Selain itu, keaktifan dan kepekaan terhadap lingkungan sosial juga menjadi menurun.

Adanya dampak negatif yang ditimbulkan membuktikan bahwa gadget dapat berbahaya bagi siapa saja yang sudah terobsesi dengannya. Gadget memang menarik untuk digunakan. Namun, tak luput membutakan kita akan waktu yang seharusnya lebih bermakna.

Gadget tidak hanya memberikan dampak negatif, tetapi juga memberikan dampak positif. Adanya gadget, komunikasi menjadi lebih mudah dan akses informasi juga menjadi lebih cepat dimanapun dan kapanpun. Pada usia anak dan bagi pelajar, penggunaan gadget dapat membantu meningkatkan prestasi melalui media belajar online.

"Bijak berteknologi, tingkatan prestasi", orang yang berprestasi dapat menggunakan teknologi dengan bijak, begitu pula sebaliknya, penggunaan teknologi yang bijak akan menyebabkan seseorang menjadi berprestasi.

Abdullah Mudzakir merupakan salah satu dari banyaknya kalangan yang menerapkan penggunaan teknologi yang bijak dan berdampak positif. Dikutip dari laman detikedu.com, Abdullah Mudzakir Merupakan siswa SMK yang diketahui menemukan semacam "bug" langka di sistem google dari sayembara yang sedang dilaksanakan.

"Ini semacam sayembara menemukan bug di Google, beberapa perusahaan memang ada sayembara menemukan bug dan yang berhasil diberikan hadiah. Ini sebenarnya sudah lama sih tahun 2021 awal sayembaranya. Alhamdulillah berhasil setelah mencoba beberapa kali," ujar Dzakir kepada detikJateng, dikutip (6/3/2023). Hebat, cerdas, dan merupakan pribadi yang luar biasa. Itulah Abdullah Mudzakir. Kegigihannya dalam menemukan "bug" langka menjadi salah satu prestasi dalam berteknologi.

Beragam hal juga dapat kita lakukan untuk meningkatkan prestasi dalam berteknologi, seperti mempelajari dasar-dasar pemrograman, mengikuti lomba mendesain poster digital, dan lain sebagainya. Dengan adanya prestasi dalam berteknologi, kita juga akan mendapatkan beragam dampak positif.

Penggunaan gadget memerlukan sikap manajemen diri yang baik. Tanggung jawab akan waktu dan tujuan penggunaan yang jelas, akan membantu menghindari rasa ketergantungan seseorang pada gadget. Penggunaan gadget yang bertanggung jawab akan memberikan dampak positif bagi penggunanya. Begitu pula sebaliknya, penggunaan gadget yang tidak bertanggung jawab akan memberikan dampak yang negatif bagi penggunanya.

BIODATA PENULIS

Assyura Olivia Saridevi

Hi there....

Biasa dipanggil Assyura, lahir di Bekasi, Jawa Barat, dengan tanggal lahir yang cukup beruntung, 07 Juli dan tambahan tahun 2009.

Merupakan seorang siswi dari SMP NEGERI 109 JAKARTA, yang sudah menginjakan kaki dikelas 8. Ini merupakan karya narasi pertama yang dibuat untuk diperlombakan.

Kata demi kata yang tersusun membentuk kalimat yang indah, itulah mengapa menulis menjadi salah satu kegemaran saya dalam mengisi aktivitas sehari-hari.

Kegemaran menulis, juga menjadi alasan saya untuk membuat narasi berjudul "Cerdas berteknologi, giat berprestasi"

E-mail: [email protected]

WhatsApp: 0895384426859