Satu Titik, Satu Harap
Satu Titik Satu Harap
Di bawah langit yang cerah
ring tua itu berdiri teguh
meski catnya mulai pudar
dan jaringnya telah kusut oleh waktu.
Tak banyak yang menatapmu kini,
ring kecil, sederhana, tak mencolok.
Namun di masa lalu,
kau adalah saksi dari mimpi-mimpi yang melompat tinggi
dan harapan yang terus melayang di udara.
Setiap bola yang dilemparkan
bukan sekadar angka,
tapi perjuangan,
semangat anak-anak yang menantang langit
dengan tangan kecil penuh tekad.
Ah, bukankah hidup juga begitu?
Kita melempar tujuan ke cakrawala,
kadang meleset, kadang masuk,
tapi tetap bermain—
karena menyerah bukan pilihan
bagi jiwa yang ingin tumbuh.
Dan kau, ring itu,
tetap berdiri tanpa kata,
menunggu…
bukan untuk kemenangan,
tapi untuk seseorang
yang kembali
berani mencoba.
30 April 2025
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar