Apple Aulya Ramdan

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Kau, seperti lilin

Kau, seperti lilin

Kau, seperti lilin

Kau, seperti lilin dalam malam yang dalam,

tak bersuara—namun seluruh gelap jadi tenang.

Tak kau gempur gulita dengan amarah,

hanya setia menyala, meski pelan-pelan musnah.

Cintamu bukan dentang keras yang memekakkan,

tapi desah hangat yang menyusup ke relung terdalam.

Kau ajarkan bahwa memberi tak perlu memiliki,

dan setia kadang berarti membakar diri.

Di hadapanmu, aku belajar makna cahaya—

bukan sekadar terang, tapi keberanian untuk tetap ada

meski tak pernah tahu siapa yang membutuhkanmu,

atau apakah kau akan diingat setelah redup dan mati.

Dan aku pun ingin menjadi seperti itu…

bukan sekadar ada, tapi berarti.

Bukan sekadar mencinta, tapi menjadi terang

di dunia yang terlalu sering lupa tentang rasa.

30 April 2025

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post