Rasa yang Pernah Ada
Kemanakah sang dambaan hati?
Kemarin, ia kan berjanji tuk selalu menemani
Namun nyatanya, janji tak seindah katanya-katanya
Kesana-kesini kemari
Entah apa yang dicari
Seorang insan mulai ingin membantu
Membalut luka itu dengan berbagai ramuan yang dimiliki
Tetapi, gadis itu menolak
Ia berkata, bahwa lukanya sebentar lagi akan sembuh
Deburan ombak mulai datang
Terasa sunyi dalam kesepian
Namun, tak ada lagi yang namanya lara hati
Ia mulai menikmati kesendirian
Dalam sendiri ia ditemani terpaan angin yang dingin
Tak ayal, bahwa mereka lebih memilih sepi
Karna sunyi lebih baik daripada sibuk menyakiti hati
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren banget deh