Luka Diri
Damainya angin malam terasa menemaniku
Dinginnya angin juga seakan menusuk kulitku
Kini aku termenung sendiri
Merenungi takdir yang sejatinya bukan kemauan diri
Bulir air mata itu mulai jatuh membasahi
Isak tangis mulai keluar dalam diri
Dia tersenyum manis, tapi palsu
Dia tertawa tapi jiwanya terganggu
Lagi-lagi, dia mulai melukai diri sendiri
Belati menjadi saksi akan tanda luka ini
Cairan merah mulai tampak
Luka baru mulai menjadi bercak
Bagaikan manusia bodoh, melukai diri sendiri
Ucap mereka yang tak pernah mengerti
Raganya kuat namun batinnya lemah sekali
Siapa? siapakah yang harus disalahkan dalam cerita ini?
Tak ada yang dapat mengetahui
Semua terasa fana tanpa kejelasan arti
Malam, bantu aku tuk sembuh dari luka ini
Luka yang mengiris hati ini
Luka yang membuat hati ini sesak dan nyeri
Luka yang membuatku sakit hati
Tuhan, apakah aku bersalah?
Diri terlalu lemah dalam menghadapi masalah
Diri terlalu pengecut
Untuk melawan dunia yang begitu kecut
Deru nafas mulai tak beraturan kuat
Sesungguhnya engkau begitu hebat
Hingga mereka tak menyadari kebenaran yang terjadi
Aku tak munafik, diri ini terlalu berdosa dalam menjalani hari
Hari-hari seakan tak berarti
Tawa palsu itu selalu terjadi
Senyuman palsu itu selalu ku beri
Namun sayang sekali, mereka tertipu lagi
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Wow keren banget
Terimakasih