Tuhan...

Tidakkah bisa engkau menjemput gadis itu lebih cepat

Gadis itu terlalu depresi untuk menjalani hari

Semua terlalu jahat padanya

Gadis itu pernah berjanji untuk sembuh

Nyatanya, sampai saat ini luka baru timbul berulang kali

Rumahnya benar-benar hancur

Gadis itu kebingungan ling-lung

Entahlah, mereka hanya berucap akan melindungi

Namun nyatanya hanya bisa menyakiti

Gadis itu seperti kehilangan arah

Luka yang awalnya mulai kering

Kini harus tumbuh lagi

Pikirannya semakin kosong

Darah pun mulai mengalir

Lukanya begitu dalam, sangat dalam

Duri-duri mulai menancap pada diri

Lihatlah, dia begitu berantakan

Tampak gadis itu sudah menyerah

Kumohon, jemput dia segera

Jangan biarkan ia mati perlahan karena siksaan ini

Bohong, mereka mendustai gadis itu lagi

Tak ada harapan lagj, seseorang mulai tak menyukai keberadaan gadis itu lagi

Lantas, harus kemanakah gadis itu pergi?