Anita Oktavia Rahmawati

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Hilangnya Keutuhan

Hilangnya Keutuhan

Berulang kali ia memohon

Begitu lugunya gadis itu dulu

Lihat, mimik polos wajahnya

Meminta sebuah keutuhan

Ia sekali lagi mengeluarkan cairan kristal

Ibu dari gadis itu begitu keras kepala

Sedangkan ayahnya begitu kasar dalam tembok keluarga

Keluarganya hancur, mereka berantakan

Sejenak, gadis itu tersungkur

Secara paksa menelan kenyataan yang memuakkan

Tangisan itu tak kunjung berhenti

Mereka pun mulai kewalahan

Di atas keadilan ada kebenaran yang tersembunyi

Gadis itu pun tetap teguh menjalani hari

Hari-hari ia jalani dengan kepalsuan

Orang-orang mulai datang untuk menanyai

Tentang keutuhan yang pernah menjadi sumber kebahagiaan

Gadis itu hanya bisa tersenyum

Dengan iris mata yang sayu dan layu

Lalu ia pergi, dengan beribu luka yang mencambuk hati

Kemudian gadis itu dewasa

Banyak yang berkata dewasa itu menyakitkan

Ia pun mulai mengerti akan dunia

Ia faham bukan dunia yang jahat melainkan takdir yang tak pernah berpihak

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Luar biasa puisinya

17 Jun
Balas



search

New Post