Tahukah Anda? Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), pada Februari 2023 jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 7,99 juta orang, berkurang sekitar 410 ribu orang dibanding Februari 2022. Data tersebut jelas sudah menjelaskan bahwa jumlah pengangguran di Indonesia masih di katakan relatif tinggi. Hal ini tentu menjadi kasus yang harus segera ditangani oleh pemerintah kita. Berbicara tentang 'Pengangguran' maka tidak lepas akan topik pendidikan. Rendahnya pendidikan di suatu negara menjadi salah satu pengaruh dan penyebab adanya pengangguran. Dalam kasus ini, SDM( Sumber Daya Manusia) di Indonesia sendiri masih dikatakan masih sangat tertinggal jauh daripada SDM negara-negara maju lainnya. Mengingat bahwa negara kita masih tergolong negara berkambang. Namun, jika dilihat dari aktivitas pendidikan yang terjadi. Indonesia masih termasuk negara yang tertinggal soal pendidikan. Penyebab yang sangat menonjol dalam masalah ini, ialah angka literasi masyarakat indonesia yang sangat rendah. Sehingga tak jarang kita mendengar berita tentang 'Hoax' dari berbagai media. Ya, rendahnya literasi di Indonesia memang menjadi masalah serius dan utama bagi masyarakat masa kini. Apalagi bagi para anak melenial, terjadi banyak sekali perselihan dan juga kesalahapahaman dikarenakan oleh isu-isu yang tidak benar dan tidak secara faktual. Hal ini membuat para pemuda krisis literasi, yang berakibat terdapat sejumlah berita-berita tanpa adanya sumber yang kuat. Dari Data tersebut, terdapat sederet oknum yang memanfaatkan situasi ini. Apalagi dalam hal perbelanjaan online, atau kerap dikenal oleh masyarakat indonesia sebagai 'olshop'. Sejumlah orang terkecoh dalam hal berbelanja online, penyebabnya adalah karena "Malas Membaca".

Pendidikan, satu kata yang begitu penting bagi umat manusia. Pendidikan sangatlah penting, karena berpengaruh dalam setiap tindakan manusia. Manusia akan lebih mudah dalam menghadapi masalah yang menimpanya walau di situasi apapun dan kapanpun. Tahukah anda, bahwa sebagian negara maju merupakan negara Industri?Lantas, mengapa demikian? Alasannya, Karena negara maju menempatkan sektor ekonominya pada perindustrian. hal ini disebabkan dengan majunya pemikiran dan teknologi di negara tersebut. Tentu saja, mereka yang tinggal di negara maju memiliki pemikiran yang luas. Rata-rata IQ(Kecerdasan Intelektual) negara maju sangatlah tinggi. Karena mereka mendapatkan pendidikan serta gizi yang sangat baik. Berbeda dengan Indonesia, yang merupakan negara berkembang. Indonesia menjadi negara urutan ke-10 di kawasan Asia Tenggara. Capaian rerata skornya sebesar 78,49. Sementara itu, dalam pemeringkatan dunia, rerata skor IQ Indonesia berada di posisi ke-130. Dari data tersebut, kita dapat melihat dengan jelas bahwa SDM di indonesia masihlah rendah. Dalam menanggulani kasus ini, peran para anak bangsa sangat mempengaruhi untuk perubahan bangsa ini. Generasi muda menjadi komponen penting yang perlu dilibatkan dalam pembangunan sebuah bangsa. Hal ini dikarenakan generasi muda memiliki fisik yang kuat, pengetahuan yang baru, inovatif dan juga memiliki tingkat kreatifitas yang tinggi.

Namun, seiring dengan perkembangan teknologi yang canggih. Para remaja cenderung kecanduan main gadget. Kondisi ini mengakibatkan para remaja ataupun siswa terlalu sering bermain HP dibandingkan dengan belajar ataupun membaca. Peran orang tua sangatlah penting dalam menangani masalah tersebut. Orang tua mempunyai tugas untuk mengawasi sang anak dalam berselancar di media internet. Orang tua harus senantiasa mendampingi anak-anak mereka saat mereka menggunakan handphone. Orang tua harus memberikan waktu kapan anak boleh bermain dan kapan anak harus berhenti bermain handphone. Para orang tua jugs harus mengontrol anak dalam penggunaan handphone. Sebab, gadget atau handphone dapat memberi dampak positif maupun negatif bagi anak. Maka dari itu, peran orang tua sangatlah penting dalam menanggulani kasus ini. Berikut beberapa dampak negatif bagi anak dalam bermain gadget terlalu lama:

1. Anak mengabaikan perintah orang tua

2. Menyebabkan kecanduan handphone

3. Konsentrasi belajar anak yang menurun

4. Pola tidur anak terganggu karna terlalu sibuk bermain gadget

Disamping itu, masih banyak lagi dampak negatif dari penggunaan gadget yang terlalu lama. Namun terlepas dari hal tersebut. Sebenarnya internet juga membawa dampak positif bagi setiap orang di jaman yang modern ini. Juga memudahkan setiap orang dalam melakukan setiap kegiatan. Intinya ialah pintar-pintarlah dalam bermain di dunia internet. Memang benar apa adanya bahwa dunia internet merupakan suatu tempat terbesar yang membuat informasi. Tetapi kita harus tetap waspada dalam bermedia sosial ataupun bermain internet. Karena Kejahatan serta penipuan kerap terjadi di media sosial apabila kita tak berhati-hati. Pesan untuk para pemuda saat ini ialah, perbanyaklah membaca buku dibanding bermain gadget. Melalui membaca buku, seseorang mampu melihat dunia lebih luas, mengenali perspektif dan pengalaman orang lain, hingga berpetualang dengan imajinasi. Hal ini sangatlah diperlukan untuk para generasi penerus bangsa dalam memajukan negara Indonesia. Sebagai pemuda-pemudi Indonesia, kita perlu belajar dengan giat dan tekun. Agar kelak kita bisa menjadi seseorang yang sukses dan berhasil.

Nama : Anita Oktavia Rahmawati

Sekolah : SMPN 1 Suboh

No. Telpon : 085733047955

E-mail : [email protected]