Amelia agatha

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

sajak seonggok jagung

Seonggok jagung di kamar

dan seorang pemuda

yang kurang sekolahan

Memandang jagung itu,

sang pemuda melihat ladang;

Ia melihat petani;

Ia melihat panen;

dan suatu hari subuh,

para wanita dengan gendongan

pergi ke pasar...

Dan ia juga melihat

suatu pagi hari

di dekat sumur

gadis-gadis bercanda

sambil menumbuk jagung

menjadi maizena.

Sedangkan di dalam dapur

tungku tungku menyala.

Di dalam udara murni

tercium bau kue jagung.

Ia melihat kemungkinan

otak dan tangan

siap bekerja

Tetapi ini:

Seonggok jagung di kamar

dan seorang pemuda tamat SLA

Tak ada uang, tak bisa menjadi mahasiswa.

Hanya ada seonggok jagung di kamarnya.

Ia memandang jagung itu

dan ia melihat dirinya terlunta-lunta

Ia melihat dirinya ditendang dari diskotik.

Ia melihat sepasang sepatu kenes di balik

etalase yang melihat saingannya naik sepeda

motor.

Ia melihat nomor-nomor lotre.

ia melihat dirinya sendiri miskin dan gagal.

seonggok jagung di kamar

tidak menyangkut pada akal,

tidak akan menolongnya.

Seonggok jagung di kamar

tak akan menolong seorang pemuda

yang pandangan hidupnya berasal dari buku,

dan tidak dari kehidupan.

Yang tidak terlatih dalam metode,

dan hanya penuh hafalan kesimpulan.

Yang hanya terlatih sebagai pemakai,

tetapi kurang latihan bebas berkarnya.

Pendidikan telah memisahkannya dari

kehidupan.

Aku bertanya:

Apakah gunanya pendidikan

bila hanya akan membuat seseorang menjadi

asing di tengah kenyataan persoalannya?

Apakah gunanya pendidikan

bila hanya mendorong seseorang

menjadi layang-layang di ibukota

kikuk pulang ke daerahnya?

apakah gunanya seseorang

belajar filsafat, sastra, teknologi, ilmu kedokteran

atau apa saja

bila pada akhirnya

ketika ia pulang ke daerah lalu berkata

Di sini aku merasa asing dan sepiiii!

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post