Pendidikan, Kunci Kesuksesan

Hai. Perkenalkan nama saya Alya Rizkyna Safira, yang biasanya dipanggil Fira atau Alya. Saya adalah siswi Sekolah Menengah Pertama yang duduk di bangku kelas 8. SMP Negeri 5 Pamekasan, itulah nama sekolah saya. Sekolah dengan segudang prestasi, baik dibidang akademik maupun non-akademik. Semua prestasi yang diraih oleh siswa-siswi SMP Negeri 5 Pamekasan tidak luput dari jasa para guru yang senantiasa membantu serta membimbing mereka. Dukungan dari orang tua, guru, serta teman membuat seseorang merasa bahwa dirinya mampu dan bisa untuk meraih impian. Semangat yang mereka sorakan, membuat jiwa lemah ini menjadi kuat untuk tidak mudah menyerah dalam menggapai mimpi.

Tema tulisan pada periode bulan Mei ini yaitu, "PENDIDIKAN: Jalan Terang Mencapai Kesuksesan”. Tema tersebut diambil untuk lomba menulis periode bulan Mei dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional 2023. Dari tema yang sudah ditentukan tersebut, membuat saya ingin menginspirasi banyak pelajar di luaran sana untuk tetap semangat dalam meraih mimpi mereka. Jadi, di dalam esai ini saya akan menuliskan tentang betapa pentingnya sebuah pendidikan dalam mencapai kesuksesan yang akan membahagiakan kedua orang tua mereka.

Sebelum memulai tulisan yang berisi pengalaman tentang betapa pentingnya pendidikan, saya akan memulainya dengan mendeskripsikan secara singkat mengenai "Apa itu pendidikan?".

Pendidikan adalah sebuah kegiatan pembelajaran yang dilakukan untuk mendapatkan sebuah ilmu pengetahuan dan keterampilan. Pendidikan merupakan kebutuhan penting bagi setiap manusia. Pendidikan itu sendiri penting karena dapat meningkatkan dan memberi pemahaman terhadap sesuatu hal yang perlu untuk diketahui. Semua orang pasti melalui proses pendidikan. Dalam menjalaninya tentu saja tidak mudah. Pikiran, tenaga, waktu, dan biaya tentu saja banyak terkuras demi mengejar pendidikan ke jenjang yang lebih tiggi. Memiliki jenjang pendidikan yang tinggi merupakan impian setiap generasi muda. Kerana pendidikan akan menentukan masa depan generasi yang akan menjadi penerus bangsa. Suatu bangsa akan semakin maju dan berkembang dengan pesat jika generasi penerusnya mampu untuk saling berkomitmen dalam membantu membangun sebuah negeri yang hebat.

Pendidikan itu wajib. Program wajib belajar adalah 12 tahun, sesuai dengan perundang-undangan yang sudah ditetapkan. Wajib belajar bertujuan untuk memberikan pendidikan minimal bagi warga negara Indonesia dalam mengembangkan potensi dirinya agar dapat hidup mandiri di dalam masyarakat atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Tempat untuk program wajib belajar adalah Sekolah. Sekolah merupakan salah satu instansi atau lembaga pendidikan yang digunakan untuk melakukan kegiatan belajar mengajar dan proses pendidikan. Sekolah memiliki beberapa jenjang, misalnya PAUD, SD, SMP, SMA, dan perguruan tinggi. Bangunan tersebut merupakan fasilitas umum yang diperuntukkan bagi masyarakat, khususnya anak-anak dan kaum pelajar. Sekolah menjadi tempat untuk menuntut ilmu. Di dalam sekolah, anak akan dididik dan dibimbing untuk mendapatkan suatu pengajaran. Mereka akan mendapatkan secercah ilmu dari seorang guru yang sedang menjelaskan pelajaran. Jasa guru sangat berarti dibidang pendidikan. Guru dengan sabar mengajari anak didiknya sampai mereka paham. Mereka sungguh memiliki hati yang sangat mulia. Merelakan waktu dan tenaga demi mengajar siswa siswi yang membutuhkan jasa mereka. Itu memang pekerjaan mereka, tetapi tanggung jawab yang dipikul sungguh berat.

Beberapa paragraf di atas menuliskan beberapa hal yang berkaitan dengan pendidikan. Sekarang saya akan melanjutkan tulisan ini dengan pengalaman pribadi sebagai salah satu peserta didik yang memiliki impian menjadi seorang penulis.

Terlahir sebagai anak bungsu dan memiliki seorang saudara laki-laki adalah takdir yang diperuntukkan bagi saya. Meskipun memiliki saudara yang jarak umurnya cukup jauh, kedua orang tua saya tidak pernah membedakan kami berdua. Mereka selalu bersikap adil terhadap kami berdua. Cinta dan kasih sayang yang mereka berikan sangat tulus tanpa melihat sisi kenakalan kami. Mereka adalah orang tua yang terbaik. Terimakasih ayah dan ibu, karena telah merawat kami dengan sepenuh hati. Maaf jika kami terlalu memberatkan dan menyusahkan kalian. Kami berjanji akan membahagiakan kalian dengan kesuksesan yang diraih, suatu hari nanti.

Hidup di lingkungan keluarga yang sederhana merupakan sebuah kebahagiaan. Memiliki sebuah keluarga yang lengkap dan harmonis merupakan impian bagi setiap anak. Saya bersyukur bisa lahir dan besarkan di lingkungan keluarga yang penuh dengan kasih sayang, cinta, senyum, dan tawa.

Ayah saya bekerja banting tulang setiap harinya. Ayah adalah sosok pria yang tangguh. Demi pendidikan anak-anaknya, beliau rela bekerja banting tulang sampai pulang larut malam. Bekerja di tengah terik matahari yang menyengat bagi kulit. Peluh yang bercucuran dan membasahi dahinya saat bekerja merupakan bukti bahwa beliau adalah kepala keluarga yang tidak lepas dari tanggung jawabnya.

Ibu saya tidak bekerja. Beliau adalah seorang ibu rumah tangga. Setiap harinya beliau tetap berada di rumah. Menjaga dan merawat saya dan kakak. Beliau juga mengerjakan banyak pekerjaan rumah. Mulai dari mencuci, memasak, menyapu, dan perkejaan rumah lainnya semua dilakukan oleh ibu. Ibu adalah sosok wanita yang hebat. Meskipun lelah sehabis mengerjakan pekerjaan rumah, tetapi beliau tetap membantu saya dan kakak jika kami mengalami kesulitan saat mengerjakan tugas. Senyum manis terpantri diwajahnya dan dengan sabar beliau mengajari kami tentang materi yang belum dipahami.

Tahun 2021, saya lulus dari Sekolah Dasar. Saya memilih untuk melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 5 Pamekasan. Sekolah tersebut menjadi tujuan saya untuk melanjutkan perjalanan menuju dunia kesuksesan. Meskipun perjalanan yang harus ditempuh masih terbilang panjang sehingga melelahkan karena menguras waktu, tenaga, dan pikiran. Tetapi saya akan terus berusaha tanpa ada kata menyerah. Di SMP Negeri 5 Pamekasan, saya mendapatkan banyak teman baru yang berbeda dan guru pengajar yang baik.

Menjadi seorang siswi sekolah menengah pertama memanglah tidak mudah, butuh proses dalam memahami suatu materi pembelajaran. Persaingan antar siswa dan siswi yang ingin meraih prestasi dan mendapatkan predikat sebagai pelajar terbaik semakin sengit. Tidak ada kata istirahat sejenak, jika ingin tetap berada ditingkat tertinggi.

Di tahun 2023 ini saya duduk di bangku kelas 8. Tinggal menghitung beberapa bulan lagi, saya akan mengikuti ujian kenaikan kelas. Ujian tersebut menjadi penentu bagi saya untuk naik kelas atau tidak. Tanggal ujian tersebut sudah diprediksi oleh pihak Sekolah. Jadi, saat ini saya sedang sibuk menyiapkan diri dan mulai mengulang materi yang sudah dipelajari sebelumnya. Hal tersebut saya lakukan untuk menghemat waktu belajar. Biasanya saya akan belajar beberapa materi beberapa minggu sebelum ujian.

Saat ini saya merasa bahwa pendidikan itu penting. Terutama untuk menggapai sebuah mimpi. Semua orang pasti mempunyai sebuah impian yang ingin terwujud. Pendidikan akan membuat jalan untuk menuju dunia kesuksesan dapat terakses dengan mudah. Meraih pendidikan sampai jenjang tertinggi memanglah tidak mudah. Tetapi kita harus optimis dan berusaha dengan keras agar bisa mendapatkan hasil yang baik sesuai keinginan.

Impian saya ingin menjadi seorang penulis. Saya akan berusaha untuk mewujudkan impian tersebut agar bisa membanggakan kedua orang tua. Pendidikan adalah salah satu jalan yang dapat saya akses dengan mudah. Prestasi bisa diraih saat ada semangat dan percaya diri untuk melakukan hal yang diinginkan tersebut. Tetapi, prestasi akan mudah dicapai jika orang tersebut berpendidikan. Menjadi pribadi yang berpendidikan tinggi adalah mimpi yang sulit untuk saya wujudkan. Ekonomi keluarga adalah kunci dari permasalahan tersebut. Orang tua saya memang berkata sanggup untuk menyekolahkan sampai bergelar sarjana. Tetapi saya lebih memilih untuk tamat Sekolah sampai SMA saja. Uang tersebut lebih baik digunakan untuk hal lain yang lebih penting.

"Pendidikan, sumber kesuksesan".

"Kesuksesan yang diraih oleh sang anak tidak luput dari pengorbanan serta pengasuhan yang hebat dari kedua orang tua mereka".