Alfajhar Nurvayz

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Bersuci Hati, Meningkatkan Prestasi untuk Kehidupan Yang Berarti

Kalbu Nirmala senantiasa membuka kehidupan esok yang baru dan lebih baik dari kehidupan kemarin

  Mimpi-mimpi yang ditunjukki dan dijelajahi dalam diri ini saat tertidur, telah usai. Terbangun dari tidur yang lelap, mata yang terbuka dan jiwa yang kembali hidup, adakah alasan dibalik hal ini? Apa yang Tuhan sembunyikan dalam alasan itu? Setelah terbangun dari kasur yang nyaman, empuk dan hangat, diri sudah tidak lagi lelah. Alasan dari tidak lagi lelah adalah diri ini, dirimu, diriku dilahirkan untuk menjalani dan mencapai kehidupan yang indah. Apa alasan Tuhan menciptakan kehidupan itu? 

 

  Pagi hari, setelah berakhirnya hujan badai semalaman, mentari kembali bersinar sembari membawa harapan yang besar. Cahaya-cahaya yang menembus langit, sedang awan-awan menghiasinya membuat hari ini penuh warna. Datangnya embun pagi membawa ketenangan dengan timbulnya udara sejuk, dan kelelahan sudah menghilang dari jiwaku. Akan tetapi, tubuh masih tetap terduduk di kasur dan mata melihat bias cahaya memasuki jendela, bak lahirnya harapan beserta kabar baik datang kepada diri ini. Apakah Tuhan tengah sedang tersenyum pagi ini? Dalam hati, penuh pertanyaan-pertanyaan yang sangat mustahil untuk ditanggapi. Pada akhirnya, aku memutuskan untuk menunggu jawabannya dari Tuhan dan melupakan pernyataan itu untuk sesaat lalu kembali menjalani hari. 

 

  Mandi, sholat subuh, memakai baju sekolah, sarapan kemudian pergi ke sekolah hendak mencari dan membawa pulang ilmu berharga dari guru-guru yang rela berikhlas hati demi generasi memajukan negara ini. Di saat sholat shubuh tadi, dalam doaku tersimpan dan terselip sebuah harapan agar aku mendapati ilmu-ilmu yang menjadi kunci untuk masa depan nanti. Kunci yang sebagaimana menjadi kemudahan menghadapi dunia ini, menjalani hubungan dengan orang-orang dan membawa kebaikan demi kedamaian yang diinginkan oleh hati. Dibalik semua itu, hanya ada satu yang menolong dan membantu, Tuhan. Tuhan menjadi penulis dalam kehidupanku, sementara aku melengkapi tulisan-tulisan itu menjadi cerita yang indah, sebagai alasan untuk menjalani kehidupan yang indah ini. 

 

 Setiap hari, aku terus mencari dan menemukan ilmu di dunia ini, sampai pada waktunya, aku berhasil memenangkan lomba. Lomba dari sekolah, ataupun dari luar sekolah. Akan tetapi, keraguan, kegelisahan dan cemas terus menarik diriku untuk jatuh kebawah. Sebab, akankah kabar baik ini terus berjalan padaku? Atau akan datang sebuah realita yang membawa kekecewaan mengejutkan itu pada diriku? Aku terus berharap, bereskpetasi bagaimana kabar baik ini berjalan, berharap dengan lebih dan mungkin tidak akan bisa menerima kenyataan. Daripada membuatku gelisah, aku mencoba menenangkan diriku dengan melupakan itu. Kemudian, seperti biasa aku terus menjalani dan maju kedepan dengan Tuhan yang bersamaku. Di tiap-tiap malam, aku belajar, menuntut ilmu sebagai persiapan yang akan kubawa dalam mengikuti Lomba-lomba. Di tiap-tiap niat, ibadah, dan doa, aku terus berharap agar bisa menghadapi kekecewaan itu. 

 

 Hingga pada akhirnya, hal yang kutakuti datang, datang sekali hingga dua kali, menghantui diriku. Motivasi yang hampir hilang, kreativitas yang semakin menurun membuatku cemas dan melupakan Tuhan. Padahal, cerita-cerita dan skenario kehidupanku telah ditulis oleh penulis terbaik, bagaimana bisa diriku ini seolah-olah meminta untuk jatuh, padahal ada yang membantu di belakangnya. Sedikit demi sedikit aku mencoba tenang, membuang hal negatif dari hati, mensucikan hati dengan selalu berdoa, beribadah kepada-Nya. Disertai dengan kebaikan yang dibawa, menolong dan mengajari orang yang tidak tahu, mengikhlaskan hati membagi ilmu demi orang yang buta. 

 

 Sepanjang waktu, hari silih berganti, daun-daun tumbuh dan berguguran, air yang terus mengalir, dan banyak hari yang terlewati tanpa disadari. Aku terus belajar, lalu tiba-tiba menyadari kalau belajar bukan hanya menuntut ilmu, tetapi belajar menghadapi masalah dengan mencari solusi. “Jangan bilang pada Tuhan kalau engkau punya banyak masalah, tetapi katakanlah pada masalah bahwa engkau punya Tuhan” Pernyataan yang selalu kubawa hingga membuat ku berani menghadapi konflik. Jika Tuhan memberi konflik pada ceritaku, aku akan menghadapi nya karena ini adalah pelajaran hingga klimaks yang datang padaku untuk menerima hasil yang sesuai dengan usahaku.

 

Berharap, sudah menjadi naluri manusia, berharap lebih agar kejadian tersebut membahagiakan dirinya, namun jika tidak sesuai dan mengecewakan, maka manusia akan kaget dengan kegelisahan datang padanya. Berdoa dengan berharap boleh saja, Akan tetapi apakah hasilnya tetap sesuai? Berdoa mungkin hasilnya hanya 50% dari ekspetasi, tetapi ketika berdoa diselipi dengan usaha keras, akan datang hasil 99% hampir sempurna dan mungkin diluar ekspetasi. Tuhan tidak ingin kita hanya menjadi pemimpi saja, tetapi melihat kita sebagai orang yang sukses dan melihat bagaimana kita menjalani dunia agar mendapat jawaban atas pertanyaan besar selama ini. 

 

 Hari-hari berlalu, bersuci hati, terus menuntut ilmu dan meningkatkan prestasi demi jawaban atas pertanyaan besar dalam kehidupan ini. Alasan itu sedikit sudah kutemui dengan kualami sendiri. 

 

 

Profil Penulis

 

Namanya adalah Alfajhar Nurvayz, ia lahir di Batam pada tanggal 31 Maret 2009. Ia adalah anak sulung dari 2 bersaudara. Hobinya adalah menggambar, membaca dan menulis. Ia memiliki cita-cita yaitu ingin menjadi Penulis dan Komikus yang hebat. Ia memiliki motto hidup yaitu "Hidup adalah seni menggambar tanpa penghapus, kita hanya bisa memperbaikinya tetapi tidak bisa menghilangkannya". Alamat rumahnya berada di Jln. SDN 010 Sekupang, Rt 05 Rw 01 no. 42, Kel. Tiban Lama, Kec. Sekupang, Batam. Nomor WA yang aktif ia gunakan adalah 081990785885 dan email aktif [email protected]

 

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post