Alanis Salsa Dewi

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Happy Birthday, Reuel

Happy Birthday, Reuel

Pagi itu, Reuel berangkat ke sekolah dengan raut yang sangat kesal. Kenapa? Karena hari ini dia berulang tahun. Sayangnya, kedua orangtuanya tak ada memberinya kado. Jangankan kado, ucapan selamat saja dia tidak mendapat. Maminya masih sibuk mengurusi Diva, adik semata wayangnya yang berusia 2 tahun. Sedangkan papinya, hanya duduk membaca koran sambil sesekali menyeruput kopi.

“Huh, papi dan mami sama saja. Nggak inget kalau hari ini aku ulang tahun. Apa iya, gara-gara Diva, mami jadi lupa sama ulang tahunku. Uh, sebel.” ucapnya sambil menggerutu kesal. Bahkan, sampai kesalnya, Reuel tak mau berpamitan atau mengucap salam.

Setelah Reuel berangkat, papi dan mami berpandangan sambil tersenyum.

“Anak itu, belum apa-apa sudah ngambek,” kata papi yang disambut senyum manis mami.

***

Selama di sekolah, Reuel tak konsen dengan pelajaran yang diberikan Bu Dara, wali kelasnya. Raut mukanya masih sama seperti tadi pagi. Bahkan lebih kesal lagi.

Karena, teman-temannya, tak satupun yang mengucapkan selamat ulang tahun padanya. Bahkan Bu Dara yang tak pernah lupa dengan ulang tahun siswanya juga mendadak lupa.

Semakin tambah kesal Reuel, siswa kelas 5 Shaver Primary School ini. Bahkan, saat teman-temannya bertanya hal kecil padanya, ia mendadak dingin.

***

“Kok bapak yang jemput saya, memang papi kemana?” tanya Reuel pada Pak Kosa, sopir keluarganya.

“Em, bapak lagi ada rapat, mas. Jadi nggak bisa jemput.” jawab Pak Kosa sambil terbata-bata.

“Terus mami?”

“Mami Lagi di rumah, jaga dek Diva. Kan mbak Tisya nya lagi nggak masuk.”

“Ugh, kenapa sih orang-orang hari ini pada nyebelin banget! Nggak di rumah, nggak di sekolah, pada nyebelin semua. Padahal kan Reuel sekarang ulang tahun. Kenapa nggak ada yang baik-baik sama Reuel. Jangankan kasih kado, kasih ucapan selamat aja nggak ada. Pokoknya nyebelin banget hari ini. Udah, pak, kita jalan. Reuel laper tapi jangan pulang ke rumah!”

“Terus kalau nggak ke rumah, ke mana dong mas?”

“Pokoknya ke mana aja deh. Pokoknya Reuel mau makan tapi nggak di rumah.”

Agak kaget juga Pak Kosa saat Reuel marah. Sebab, ia jarang sekali melihat putra kesayangan majikannya ini marah-marah. Pak Kosa berfikir sejenak. Tak lama kemudian, ia tersenyum.

“Mas, gimana kalau makan di rumah makan yang biasanya mas sama bapak ibu makan. Itu yang di sana ” tunjuk Pak Kosa ke pusat kota.

Reuel menengok tajam ke arah Pak Kosa. “Memang Pak Kosa punya uang?”

“Hehehe, enak aja, biarpun cuma sopir, kalau cuma buat bayarin Mas Reuel, uangnya bapak juga masih banyak. Memang Mas Reuel mau makan berapa porsi? Ya, anggap saja ini kado buat mas. Gimana?”

Tanpa babibu, Reuel pun langsung menunduk. Seketika ia tersenyum ceria. “Terima kasih Pak Kosa. Biarpun bapak bukan orangtua saya, tapi bapak udah kayak ayah. Nanti kalau Reuel udah gede terus bisa cari uang sendiri, Reuel ganti deh, Pak.” Mendengar itu, Pak Kosa tersenyum terharu.

***

Setiba di rumah makan favoritnya, Reuel langsung berlari meninggalkan Pak Kosa yang berjalan pelan di belakangnya. Namun, saat ia membuka pintu.

Tara…

“Selamat ulang tahun, kami ucapkan. Selamat panjang umur kitakan doakan. Selamat sejahtera, sehat sentosa. Selamat panjang umur dan bahagia.”

Papi, mami, Diva, Mbak Tisya, Bu Dara, dan semua teman-temannya menyanyikan lagu ini untuknya. Khusus untuknya.

Ternyata, mereka ini hanya berpura-pura. Tak terasa, air mata Reuel pun jatuh. Ia malu karena telah berburuk sangka dengan kedua orangtuanya, guru, dan temannya.

Kejutan ini terasa lebih spesial baginya. Bahkan sangat spesial. Melebihi ucapan selamat atau kado. Selamat ulang tahun, Reuel.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post