Tradisi masyarakat Betawi menyambut Ramadan
Meski zaman telah berkembang semakin modern, tapi menyambut bulan suci Ramadhan masih lekat dengan tradisi. Seperti halnya dalam tradisi masyarakat Betawi untuk menyambut bulan suci Ramadhan
Ya, tinggal menghitung hari lagi umat Islam merayakan ibadah puasa. Berbagai persiapan dilakukan untuk menyambut bulan suci ini.
1.Nyekarnyekar merupakan kegiatan berziarah ke makam keluarga dan kerabat. Di moment tersebut biasanya masyarakat membersihkan makam dan juga berdoa bersama
Nyekar biasanya dilakukan seminggu sebelum Ramadhan. Jadi tak heran jika menjelang Ramadan pemakaman umum di Jakarta dan sekitarnya akan ramai perziarah. Bahkan, muncul perdagangan musiman yang menjajakan kembang atau bunga untuk ditabur di makam.
2.NyorogBerikut yakni ngorog. Kegiatan ini merupakan tradisi saat seseorang sengaja memberi bingkisan ke keluarga dan sanak saudara jauh. Biasanya masyarakat Betawi yang lebih mudah akan memberikan pada orang tua, terutama bagi mereka yang telah menikah.
Menariknya, jika dulunya bingkisan ini berupa makanan dalam bentuk hantaran tapi seiring berkembangnya zaman beralih menjadi bahan mentah seperti sembako. Biasanya ini dilakukan dua atau tiga hari menjelang lebaran.
3.MunggahanTradisi ini sangat kental dalam masyarakat Betawi. Tradisi ini secara harfiah berasal dari bahasa Sunda yang artinya naik. diharapkan saat bulan Ramadan nanti setiap orang akan naik derajatnya.
Munggahan dilakukan secara 5 hari sebelum Ramadan. Biasanya tradisi ini menjadi ajang kumpul-kumpul dan silaturahmi bagi keluarga. Di sela-sela makan bersama mereka saling bermaaf-maafan.
4.MerangSeperti halnya namanya, tradisi ini merupakan tradisi untuk mensucikan tubuh dengan mandi dan keramas. Sehingga diharapkan saat bulan Ramadan tubuh menjadi suci.
5.RuahanRuwahan merupakan salah satu tradisi penutupan pengajian dan persiapan menuju bulan Ramadan pada acara ini, keluarga dan sanak saudara berkumpul bersama untuk membaca surat Yasin dan sholawat kepada Rasulullah selanjutnya ditutup dengan makan masakan khas Betawi.
6. Malam Nisfu SyabanNisfu sya'ban merupakan malam di mana malam menjelang datangnya Ramadan. Biasanya di malam ini banyak masyarakat Betawi yang berkumpul untuk mengaji dan mendengarkan ceramah pemuka agama. Acara ditutup dengan pembacaan AlQuran dan Yasin sebanyak tiga kali.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar