Guruku, Jasamu Seluas Samudra

Oleh : Aira Syafa Kirana

Cahaya penerang masa depan, tentunya untuk meraih masa depan kita perlu belajar. Kita bisa belajar di rumah secara mandiri atau kita juga bisa di sekolah. Jika di sekolah kita pastinya belajar dengan guru. Apa yang dimaksud dengan guru?. Guru adalah orang yang memberikan ilmu kepada murid nya, pendidik profesional dengan tugas utama yaitu mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, dan mengevaluasi muridnya. Peran guru bagi seorang siswa siswi bukan sekedar hanya membagikan ilmu pengetahuan yang ia ketahui melainkan juga sebagai cahaya masa depan karena guru telah memberi kita banyak ilmu pengetahuan. Guru bagaikan orang tua kedua kita yang ada disekolah. Tidak akan ada yang bisa menggantikan peran guru. Guru bagaikan motivator bagi para siswa siswinya.

Banyak pengalaman yang akan selalu melekat pada ingatan para siswa siswi. Sebab interaksi antara guru dan murid itu sangat istimewa. Bahkan dalam interaksi tersebut dapat menumbuhkan dampak yang besar untuk masa depan terhadap para siswa siswi. Saat saya masuk sekolah madrasah, pastinya sekolah itu adalah lingkungan baru bagi saya karena itu adalah sekolah baru saya. Saat apel pagi di hari senin disitu seperti diberi tahu oleh sang pembina upacara bahwa di madrasah saya itu ada tugu literasi. Di sekolah saya juga para guru banyak yang mengikuti lomba menulis dan alhamdulillah juga banyak yang menang. Disitulah mulai bulan Agustus saya dan teman teman saya ataupun anak kelas 7 lainnya di bimbing oleh guru bahasa Indonesia kita untuk menulis. Dan mengikuti lomba menulis media guru ini setiap bulan.

Saat awal saya masih merasa bingung, bagaimana sih caranya?. Lalu kita harus menulis apa dalam naskah yang kita buat, apa maksud dari tema bulan ini?. Saat awal awal pertanyaan itu selalu muncul di pikiran saya ketika sudah ada lomba menulis lagi dan pastinya dengan tema yang berbeda, tidak hanya saya teman teman yang lain juga pasti lumayan banyak yang kebingungan. Ketika ada lomba menulis dari MediaGuru, guru bahasa Indonesia memerintahkan kepada murid nya untuk membawa handphone. Ketika pelajaran bahasa Indonesia, kami mendapat bimbingan literasi lomba menulis. Disitu kita dibimbing diberitahu jika menulis itu sebenarnya mudah jika kita sudah paham dengan temanya. Di beri tahu lagi jika menulis ini sama saja seperti kita sedang curhat.

Lama kelamaan saya dan teman teman pun mulai paham dan bisa mengikuti lomba menulis yang diadakan oleh media guru ini. Saya dan teman-teman sudah tidak terlalu kesusahan lagi berkat bimbingan dari guru kita. Alhamdulillah saya dan teman saya menang mengikuti lomba menulis itu. Sampai sekarang dan seterusnya kita akan mengikuti lomba menulis ini secara terus menerus setiap bulannya. Jadi peran guru memang sangat penting bagi semua murid. Murid-murid bisa menang lomba karena guru telah membimbing. Beliau memberi tahu bahwa ada yang harus ditambahkan atau malah ada yang harus dikurangkan. Dan menjelaskan lagi maksud dari lomba ini apa tema ini apa. Terimakasih guruku. Karena Jasa-jasamu kita bisa meraih prestasi. Semoga guruku selalu sehat dan bahagia. Amin….

Kampung Amanah, 18 November 2023

Biografi Penulis

Aira Syafa Kirana, lahir di Jember, 15 Maret 2011. Siswi MTs Negeri 2 Jember. Baru memulai menulis yang ketiga kali. Dia dapat dihubungi melalui :

WA : 089528438819

Email : [email protected]

LAMPIRAN FOTO